Puisi Gus Nas : Tabut Sulaiman

- 22 November 2023, 16:35 WIB
Tak perlu lagi kita berdebat tentang tiang salib dan kubah masjid Aqsha di Titik Nol Cinta
Tak perlu lagi kita berdebat tentang tiang salib dan kubah masjid Aqsha di Titik Nol Cinta /Ilustrasi Pixabay

Hal ini menunjukkan bahwa semua agama memiliki nilai-nilai kebaikan yang dapat disatukan.

Puisi ini juga dapat diinterpretasikan sebagai sebuah ajakan untuk mencari perdamaian di Palestina.

Penyair menyatakan bahwa ia berharap dapat menemukan Sumur Yusuf dalam bait-bait puisinya.

Sumur Yusuf adalah simbol dari perdamaian dan harapan.

Refleksi Diri

Puisi "Tabut Sulaiman" karya Gus Nas Jogja ini merupakan sebuah refleksi tentang pentingnya perdamaian dan toleransi di tanah suci Yerusalem.

Puisi ini dimulai dengan pernyataan bahwa tidak perlu lagi berdebat tentang tiang salib dan kubah masjid Aqsha, dua simbol penting bagi agama Kristen dan Islam.

Pembahasan tentang kedua simbol ini seringkali menimbulkan perdebatan dan pertikaian, bahkan hingga memicu konflik.

Padahal, kedua simbol tersebut sebenarnya memiliki makna yang sama, yaitu cinta dan kasih sayang.

Baca Juga: Puisi Gus Nas : Membelah Subuh

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah