DESK DIY -- Sesudah kantuk menyisakan remuk Kubelah subuh dengan kapak rindu Gelap yang dirahasiakan oleh rembulan kini telah kubuka dengan sebilah puisi Doa-doaku mewangi dan memarwahkan kilauan cahaya Masih adakah sesudah subuh jalan yang harus kutempuh?
Sebutir embun jatuh di kuncup bunga kemuning
Kudengar suara tilawah ribuan serangga
Kokok ayam jantan seakan membaca pantun
Dan sinar matahari yang sebentar lagi berbagi
Bukankah takdir telah mengirim kabar padamu
Bahwa subuh dan rindu saat bertemu akan lahir bait-bait puisi?
Gus Nas Jogja, 8 November 2023
--------
Baca Juga: Puisi Gus Nas : Berjihad di Palestina
Puisi berjudul "Membelah Subuh" karya Gus Nas Jogja ini menggambarkan suasana subuh yang penuh kedamaian dan ketenangan.
Suasana ini digambarkan dengan kata-kata yang puitis dan penuh makna.
Pada bait pertama, penyair menggambarkan suasana subuh yang masih remang-remang.
Suasana ini digambarkan dengan kata "remuk" yang berarti hancur dan berantakan.