Puisi Gus Nas : Tuhanku

- 28 Maret 2024, 08:25 WIB
Mesrai aku, Tuhan, dengan keberkahan iman
Mesrai aku, Tuhan, dengan keberkahan iman /Foto : pixabay

DESK DIY - Mesrai aku, Tuhan, dengan keberkahan iman
KasihMu yang melampaui segala dosa
AmpunanMu yang menjangkau seluruh dusta dan kemunafikanku

Mesrai aku, Tuhan
Perih yang cuma menyisakan rintih
Rindu yang meluap di riak ombak
Menumpahkan doa di bait puisi

Sejujurnya aku tak pernah jujur
Bahkan pada diri sendiri
Tapi RahmatMu mendulang berkarat-karat rindu
Mencuci cintaku kepadaMu

Hari ini aku bersujud di reruntuhan taubat
Bersajadah puing-puing nestapa
Merengkuh sisa-sisa iman dan Firman
Sembari mendekap luka di sekujur jiwa

*Mesrai aku, Tuhan*
Pendosa yang hanya punya doa
Pendusta yang teramat lelah berpura-pura


Gus Nas Jogja, 17 Ramadlan 1445 Hijrah

Baca Juga: Puisi Gus Nas : Rakyat


Puisi ini terasa indah dan penuh makna. Penggambaran rasa cinta dan kerinduan kepada Tuhan begitu tersampaikan dengan jelas melalui pilihan kata-kata yang berdiksi puitis. Penggunaan bahasa yang lugas dan mudah dipahami membuat puisi ini mudah dinikmati oleh semua kalangan.

Berikut beberapa poin menarik dari puisi "Tuhanku":

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x