DESK DIY -- Ebiet G Ade dan HM. Nasruddin Anshoriy Ch alias Gus Nas adalah dua sosok perangkai kata sastra yang selalu bikin pembaca dan pendengarnya bisa terhenyak, terhempas, dan terhanyut dalam puisi yang ditulisnya.
Kata demi kata yang ditulis oleh Ebiet dan Gus Nas dalam puisinya memiliki makna mendalam. Narasi dan diksi yang digunakan begitu kaya arti, sehingga puisinya dirasakan hidup dan miliki ruh yang mampu menggerakkan dan menggetarkan hati.
Tak hanya piawai menulis syair dan kata-kata indah dalam puisi, Ebiet G Ade juga hebat mengaransemen musik pada gitarnya untuk diselaras dan serasikan dengan makna puisi. Sehingga musikalisasi puisinya menjadi luar biasa.
Baca Juga: Puisi Gus Nas : Masjid Gede, Jogja
Sedangkan Gus Nas, puisinya semakin hidup dan ruhnya bergerak saat dibacakannya sendiri di atas panggung.
Pesona Ebiet dan Gus Nas itulah yang dilihat dan dirasakan oleh para penonton yang nota bene adalah para pakar bahasa dan sastra berkelas nasional, bahkan internasional, pada saat acara pembukaan dan penutupan Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII.
Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII berlangsung 25-27 Oktober 2023. KBI merupakan forum tertinggi yang membahas masalah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia.