Puisi ini juga mengajak kita untuk selalu menjaga budi bahasa dan cinta.
Berikut adalah beberapa interpretasi dari puisi ini:
Bait pertama dan kedua bisa diinterpretasikan sebagai pesan agar kita tidak hanya mengandalkan logika, tetapi juga intuisi dan budi bahasa.
Logika adalah penting, tetapi intuisi dan budi bahasa juga bisa menjadi panduan yang berharga.
Bait ketiga dan keempat bisa diinterpretasikan sebagai pesan agar kita tidak takut dengan perubahan.
Penguasa bisa berubah, tetapi rakyat harus tetap setia menjaga kedaulatan bangsa.
Cinta adalah kekuatan yang bisa menyatukan perbedaan dan membuat perubahan menjadi mungkin.
Puisi ini bisa dibaca sebagai refleksi tentang kehidupan, politik, dan cinta.
Puisi ini adalah karya seni yang kaya akan makna dan bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.
Baca Juga: Puisi Gus Nas : Membelah Subuh