Puisi Gus Nas : Berguru Pada Puisi, Bercanda dengan Pemilu

- 21 November 2023, 12:35 WIB
Berguru pada puisi, carilah akar nalar tanpa dasar di marwah mawar.
Berguru pada puisi, carilah akar nalar tanpa dasar di marwah mawar. /Ilustrasi : pixabay

Penyair juga mengajak kita untuk merawat telur-telur rindu dalam sangkar cahaya budi bahasa.

Telur-telur rindu adalah potensi yang bisa kita kembangkan menjadi sesuatu yang indah.

Pada bait ketiga, penyair mengatakan bahwa penguasa selalu datang dan pergi sesuka-suka cuaca. Ia adalah simbol dari kekuasaan yang bisa berubah-ubah setiap saat.

Penggembala adalah simbol dari rakyat yang setia menjaga kedaulatan bangsa.

Pada bait keempat, penyair mengatakan bahwa hitam-putih cinta akan selalu setia menjaga makna purnama.

Hitam dan putih adalah simbol dari dua hal yang berbeda, tetapi bisa bersatu.

Cinta adalah kekuatan yang bisa menyatukan perbedaan.

Baca Juga: Puisi Gus Nas : Seluruh Mata Tertuju ke Palestina

Ketika malam dan cakrawala tak sanggup bersanding mesra, hitam-putih cinta akan tetap setia menjaga makna purnama.

Secara keseluruhan, puisi ini mengajak kita untuk berpikir kritis dan tidak mudah terbawa arus.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah