Baca Juga: Puisi Gus Nas : Bungkam
Kritik Sosial
Puisi "Kecap" karya Gus Nas ini merupakan sebuah kritik sosial yang ditujukan kepada para politisi karbitan.
Puisi ini menggunakan metafora kecap untuk menggambarkan para politisi tersebut.
Bait pertama, penyair mengatakan bahwa kecap yang nomor satu tidak pernah punya rasa malu.
Frasa ini menggambarkan para politisi yang merasa dirinya paling hebat dan tidak pernah mau mengakui kesalahannya.
Bait kedua, penyair mengatakan bahwa rasa hormat pada kecap bukan soal adab atau biadab.
Frasa ini menggambarkan bahwa para politisi tidak pantas untuk dihormati, meskipun mereka memiliki kekuasaan.
Bait ketiga dan keempat, penyair mengungkapkan rasa sedih dan sakitnya memuji dan memuja para politisi yang acapkali kadaluwarsa dan tidak berhenti menepuk dada.
Frasa ini menggambarkan bahwa para politisi tersebut tidak pantas untuk dipuji dan dipuja, karena mereka tidak memiliki kualitas yang baik.