DESK DIY - Berandai-andai menjadi tupai, otakku melompat dari dahan ke dahan, bergelayut di reranting zaman, pada pohon sejarah yang kian meranggas
Sepandai-pandai menata kata-kata, apalah artinya akal sehat jikalau mengumbar ucap dengan akhlak yang sakit
Dari ranting ke ranting logika, tupai tak pernah pamer otaknya, tapi akhirnya terpelanting juga sekadar retorika
Mendungu-dungukan kegelapan malam dan malas menyalakan lampu
Bukankah puncak filsafat dan ilmu adalah mawas diri? Puncak seni dan puisi adalah akal-budi?
Setupai-tupai puisi ini, pada Ilahi juga kupindai iman dan ilmu ini
Gus Nas Jogja, 15 Desember 2023
--------
Baca Juga: Inovasi Terbaru: Pilar Bahtera Energi dan Rolls-Royce Solutions Asia Merilis Teknologi Dynamic UPS
Puisi "Tupai" karya Gus Nas ini merupakan sebuah refleksi tentang pentingnya keseimbangan antara akal dan budi, pikiran dan tindakan, narasi dan aksi.