Puisi Gus Nas : Tupai

- 15 Desember 2023, 06:44 WIB
Berandai-andai menjadi tupai, otakku melompat dari dahan ke dahan
Berandai-andai menjadi tupai, otakku melompat dari dahan ke dahan /Ilustrasi Pixabay

Tupai digambarkan sebagai hewan yang tangkas dan cerdas, namun juga sering kali ceroboh dan sembrono.

Baca Juga: Ini Besaran Gaji Petugas KPPS Pemilu 2024. Pendaftaran Sudah Dibuka

Tupai dapat melompat dari satu dahan ke dahan dengan mudah, namun terkadang ia terjatuh karena terlalu mengandalkan kecerdasannya.

Pada bait pertama, penyair berandai-andai menjadi tupai.

Penyair membayangkan bagaimana otaknya melompat dari satu dahan ke dahan, bergelayut di reranting zaman, pada pohon sejarah yang kian meranggas.

Penyair sadar bahwa akal adalah hal yang penting, namun ia juga menyadari bahwa akal yang tidak diimbangi dengan budi akan menjadi berbahaya.

Pada bait kedua, penyair membandingkan tupai dengan orang-orang yang pandai berkata-kata, namun tidak memiliki akhlak yang baik.

Gus Nas mengatakan bahwa sepandai-pandai menata kata-kata, apalah artinya akal sehat jikalau mengumbar ucap dengan akhlak yang sakit.

Pada bait ketiga, penyair kembali menggambarkan tupai sebagai hewan yang ceroboh dan sembrono.

Baca Juga: Studi Tiru di Jawa Barat, Kemenag DIY Gali Inspirasi Program Tingkatkan Layanan Keagamaan

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x