Lato-Lato, dari Permainan Anak-Anak Hingga Virus yang Mematikan Sapi

- 18 Mei 2023, 13:38 WIB
Sapi yang menjadi korban virus Lato-Lato.
Sapi yang menjadi korban virus Lato-Lato. /Foto : Istimewa

"Kenapa jadi masalah fikih, Mas Hadi?," tanya Adib yang dari tadi diam memperhatikan pembicaraan.

"Begini lho, Mas Adib," jawab Hadi. "Kurban itu kan termasuk ibadah mahdhah yang sudah jelas tuntunannya. Syarat dan tata cara pelaksanaannya sudah ada, dan sudah disepakati oleh para ulama. Salah satu syaratnya adalah hewan kurban harus dewasa dan sehat," sambungnya.

Baca Juga: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Pertama Terakreditasi Internasional FIBAA di 18 Prodi

Mendengar jawaban Hadi yang tampak cukup memahami fikih kurban itu, Pak Bei pun maklum. Hadi ini memang alumni Pondok Gontor Ponorogo. Wajar bila ngaji dan referensi kitabnya agak lumayan. Jadi dia cukup berhati-hati dalam soal ibadah.

"Terus kira-kira apa yang bisa kita lakukan tekait fikih kurban itu, Mas Hadi?," tanya Arya.

"Mungkin bagus kalau kita mengajak Bapak-Bapak di Majelis Tarjih mengkaji masalah ini."

"Wah bagus juga itu," kata Adib. "Saya pikir para fuqaha juga perlu memahami realitas sosial-ekonomi yang tengah terjadi agar bisa merespons dan memberi guiding secara tepat pada umat. Bahkan, mungkin saja nanti perlu ada keputusan resmi Majelis Tarjih terkait kurban di masa wabah sapi seperti saat ini," tambah Adib dengan bersemangat.

Baca Juga: Penataan Jalur Sumbu Filosofi, Teras Malioboro 1 dan 2 akan Digabung

"Mungkin begini, Mas Hadi," Pak Bei menyela, "Tampaknya bagus kalau kita adakan sarasehan dengan menghadirkan pakar-pakar peternakan dan kesehatan sapi, para peternak sapi, dan Bapak-Bapak dari Majelis Tarjih."

"Bagus itu, Pak Bei. Bila perlu, forum itu kita selenggarakan secara blanded, luring dan daring, agak masyarakat dari berbagai daerah bisa mengikuti secara daring," kata Arya.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x