Network
DESK DIY - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengapresiasi pihak Maybank yang ikut berpartisipasi dalam mengatasi persoalan sampah organik melalui dukungannya di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) tingkat kalurahan.
Menurut Bupati bahwa sekarang kondisi di Bantul, Yogyakarta, dan Sleman dalam keadaan darurat sampah, terutama setelah TPST Piyungan ditutup total. Oleh karenanya perlu diperbanyak pembangunan infrastruktur TPS3R.
"Sekarang kita sedang darurat sampah. Pemerintah sedang fokus memperbanyak TPS3R di tingkat kalurahan," ujar Abdul Halim Muslih kepada wartawan saat mengunjungi pengolahan sampah organik di TPS3R Petung, Kalurahan Bangunjiwo Bantul, Sabtu (4 Mei 2024).
Baca Juga: Maybank Indonesia Resmikan Fasilitas Pengelolaan Sampah Organik di Bantul
Seperti diketahui di TPS3R Petung baru dibangun pengolahan sampah organik atas bantuan pihak Maybank. Di tempat ini sampah organik diolah menghasilkan maggot dan produk turunannya seperti pupuk yang bisa menghasilkan nilai tambah secara ekonomi.
Bupati Bantul mengatakan, saat ini di Kabupaten Bantul ada sekitar 16 TPS3R yang dikelola oleh BUMKal. Saat ini Pemkab tengah memetakan dan terus mendorong TPS3R di tingkat kalurahan bisa dioptimalkan untuk kapasitas pengelolaan sampah.
"Karena setelah TPA Piyungan ditutup, maka TPS3R milik kalurahan seperti di Panggungharjo, Guwosari memang harus ditingkatkan kapasitasnya, sambil menunggu selesainya pembangunan 3 TPST yang kini masih berproses," ucap Halim.
Lurah Bangunjiwo Pardja mengatakan, TPS3R Petung saat ini mengalami peningkatan jumlah pelanggan sejak ditutupnya tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan. Oleh karena itu, untuk menampung sampah dari para pelanggan, TPS3R di tingkat kalurahan kini terus meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah.
