Komentar Ketua MUI DIY Terkait Sosok Buya Hamka yang Difilmkan

- 10 April 2023, 09:55 WIB
Ketua MUI DIY KH Machasin.
Ketua MUI DIY KH Machasin. /Foto : Chaidir

Kehidupan keluarganya juga terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal dunia. Selain itu, usahanya mendekati Jepang membuatnya dianggap penjilat dan dimusuhi sehingga ia pun diminta diminta mengundurkan diri dari jabatanya sebagai pengurus Muhammadiyah.

Pada volume kedua, film ini lebih fokus menceritakan usaha perjuangan Hamka setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Pada masa ini, Indonesia masih dibayangi ancaman agresi kedua dari tentara sekutu.

Hal inilah yang membuat Hamka berkeliling ke seluruh pelosok demi menyiarkan pentingnya persatuan antara masyarakat, tokoh agama, dan pihak militer Indonesia.

Baca Juga: Megono Mbah Wono, Makanan Klasik Favorit di Pasar Ramadhan Kauman

Namun upaya tersebut justru membuatnya terkenal tembakan. Untungnya, Hamka selamat. Buya Hamka pun kemudian pindah ke Jakarta dan mendirikan Al-Azhar.

Namun Hamka difitnah terlibat dengan usaha pemberonatakn pada Soekarno sehingga membuatnya ditangkap dan dipaksa untuk menandatangani surat pengakuan.

Hamka berhasil bertahan dan mendapatkan hikmahnya dengan membuat kitab yang paling berpengaruh dalam pendidikan Islam, Tafsir Al-Azhar.

Baca Juga: Konsumen Produk Tembakau Diperlakukan Tidak Adil, Pemerintah Abaikan Asas Perlindungan

Sementara pada volume ketiga volume ini, penonton akan mengikuti masa kecil Hamka hingga tumbuh besar di Maninjau, Sumatera Barat. Pada masa ini, ia sudah menunjukkan minat pada tradisi dan sastra, hingga mengabaikan pendidikannya di pondok pesantren.

Mintanya ini bertentangan dengan berbenturan dengan sang Ayah, Haji Rasul dan semakin meruncing ketika sang Ibunda memilih bercerai dengan ayahnya.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x