Network
DESK DIY - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memberi penghargaan kepada Jepang sebagai salah satu mitra terbaik dalam pengembangan infrastruktur transportasi massal, terutama di pusat keramaian DKI Jakarta.
Pernyataannya tersebut disampaikan dalam momen penting, saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT MRT Jakarta dan Sojitz Corporation untuk paket CP205 di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta pada Rabu, 17 April 2024.
Baca Juga: Rusia: Veto AS atas Palestina di PBB tunjukkan sikap sebenarnya
"Walaupun di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh Covid-19, kerja kita tetap berlanjut. Meskipun ada masalah-masalah besar, Jepang tetap kokoh dalam mendukung Indonesia. Oleh karena itu, kami sangat menghargai kontribusi Jepang kepada Indonesia, terutama bagi Jakarta," ungkap Menteri Budi.
Menurutnya, Jepang telah menjadi sahabat setia bagi Indonesia dalam transfer pengetahuan, terutama dalam memajukan transportasi umum.
"Saat kita melihat perjuangan dalam proyek CP205 MRT Jakarta, jelas bahwa hal tersebut akan melengkapi perjalanan dari Bundaran HI ke pusat kota Jakarta, membentuk upaya kolaboratif yang bertujuan untuk pertukaran pengetahuan," jelasnya.
Baca Juga: Diisi Pemain Berpengalaman, Tim Voli Jakarta Electric Siap Menggebrak Ajang PLN Mobile Proliga 2024
Menteri Budi juga menekankan bahwa Indonesia dan Jepang berkomitmen untuk menjalin hubungan yang konsisten, berkelanjutan, dan membanggakan, yang menunjukkan hubungan yang baik antara kedua negara.
"Hubungan kita terus menguat setiap harinya, ditandai dengan diskusi yang ramah. Ini benar-benar menandakan terwujudnya inisiatif yang diajukan oleh presiden kita beberapa tahun yang lalu mengenai MRT, yang menekankan peran Jakarta sebagai contoh utama transformasi perkotaan," terang Budi.
