Puisi Gus Nas : Maju-Mundur Demokrasi

- 20 Desember 2023, 07:46 WIB
Kebebasan adalah anak tangga demokrasi menuju peradaban bangsa
Kebebasan adalah anak tangga demokrasi menuju peradaban bangsa /Ilustrasi : Pixabay

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang ideal, tetapi demokrasi yang tidak diwujudkan dengan baik hanya akan menjadi mimpi di siang bolong.

Pada bait keempat, penyair menegaskan bahwa maju-mundurnya demokrasi bukan ditentukan oleh selera politik, syahwat partai, atau ambisi oligarki.

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang harus berakar pada kedaulatan rakyat.

Pada bait kelima, penyair menegaskan bahwa demokrasi bukanlah pidato para politisi, mobilisasi parlemen jalanan, atau amplop-amplop siluman.

Baca Juga: Puisi Gus Nas : Astana Girilayu, Ziarah ke Padepokan Wedhatama

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang harus berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan.

Pada bait keenam, penyair mengemukakan bahwa ibadah demokrasi adalah kesetiaan pada nurani, penghargaan terhadap keringat petani dan air mata nelayan, serta cinta Tanah Air yang berhulu budi-pekerti.

Demokrasi bukanlah ritual yang dilakukan secara formalistik, tetapi adalah komitmen untuk mewujudkan cita-cita kemanusiaan.

Secara keseluruhan, puisi "Maju-Mundur
Demokrasi" merupakan kritikan terhadap kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.

Penyair mengajak kita untuk merenungkan kembali makna demokrasi dan bagaimana kita dapat mewujudkan demokrasi yang ideal.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x