Puisi Gus Nas : Astana Girilayu, Ziarah ke Padepokan Wedhatama

- 20 Desember 2023, 06:44 WIB
Dalam bening semadi, sayup-sayup kudengar suara Mangkunegoro IV dalam pupuhnya
Dalam bening semadi, sayup-sayup kudengar suara Mangkunegoro IV dalam pupuhnya /Foto : dok. Istimewa

Puisi ini menggunakan gaya bahasa yang puitis dan sarat makna.

Penggambaran suasana Astana Girilayu yang sakral dan mistis, serta pesan moral tentang pentingnya sikap lila dan trima, membuat puisi ini terasa menyentuh dan menggugah hati.

Kesimpulan

Puisi "Astana Girilayu" karya Gus Nas adalah sebuah karya yang indah dan bermakna.

Puisi ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu belajar dan berkarya, serta untuk selalu bersikap lila dan trima dalam menghadapi kehidupan.

Analisis Profetik

Puisi "Astana Girilayu" karya Gus Nas ini menceritakan tentang perjalanan ziarah ke Astana Girilayu, kompleks makam para Raja Mangkunegaran di kaki Gunung Lawu.

Baca Juga: Puisi Gus Nas : Arang dan Abu Menabur Angin

Perjalanan tersebut digambarkan dengan penuh perjuangan, harus mendaki dan menikung berkali-kali.

Namun, semua itu terbayar dengan keindahan alam yang disuguhkan, yaitu puncak Lawu yang dikepung awan.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x