Gus Nas mendengar suara Mangkunegoro IV, salah satu raja Mangkunegaran yang terkenal dengan kebijaksanaannya.
Dalam pupuhnya, Mangkunegoro IV mengajarkan tentang pentingnya sikap lila dan trima.
Lila berarti rela jika kehilangan sesuatu. Trima berarti menerima dengan sabar jika mendapatkan perlakuan yang menyakitkan hati.
Seakan mendaki di ketinggian, lalu berenang di putih awan, aku menemukan pena tajamku kembali
Baca Juga: Puisi Gus Nas : Sajak Tentang Desa
Baris keempat ini menggambarkan perasaan sang penyair setelah mendengar pupuh Mangkunegoro IV.
Gus Nas merasa seperti mendapatkan pencerahan dan kembali menemukan semangatnya untuk berkarya.
Pembahasan
Puisi ini menggambarkan perjalanan spiritual sang penyair ke Astana Girilayu.
Perjalanan ini bukan hanya sekadar ziarah, tetapi juga menjadi momen untuk introspeksi diri dan menemukan kembali semangatnya untuk berkarya.