Baca Juga: Puisi Gus Nas : Reportase Kaum Garangan. Kepada Gus Iqdam
Desa sudah Berubah
Puisi ini menggambarkan perubahan yang terjadi di desa-desa di Indonesia.
Desa-desa yang dulunya sederhana dan ramah, kini telah berubah menjadi modern dan penuh dengan kepura-puraan.
Jalan-jalan setapak telah beraspal, pohon-pohon munggur dan daun-daun bambu telah ditebang, dan suara-suara khas desa seperti kecipak cangkul petani, lenguh kerbau, dan celoteh anak-anak gembala telah menghilang.
Pada bait pertama, penyair menggambarkan desa-desa yang telah berubah menjadi modern.
Mereka telah menanggalkan busananya, yaitu kesederhanaan dan ketulusan, dan meninggalkan marwahnya, yaitu nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas desa.
Pada bait kedua, penyair menggambarkan perubahan yang terjadi di lingkungan desa.
Jalan-jalan setapak yang dulunya sederhana dan nyaman untuk dilalui, kini telah beraspal dan menjadi ramai.
Pohon-pohon munggur dan daun-daun bambu yang dulunya memberikan kesejukan dan ketenangan, kini telah ditebang dan berganti dengan bangunan-bangunan modern.