Kaki tangan Belanda berupa regu telik sandi bisa menyusup dan mengacaukan jaringan logistik pasukan Mataram sehingga pasukan Mataram tidak berhasil mengusir penjajah dari bumi Jayakarta yang oleh Belanda telah diganti nama Batavia. Tetapi telik sandi Mataram pun berhasil menyusup ke benteng Belanda di Batavia.
Dalam suasana kacau selama pertempuran di Batavia itu. JP Coen terbunuh oleh telik sandi dari Mataram. Sehingga terjadi semacam gencatan senjata antara kedua belah pihak. Sehabis pertempuran Ini, pasukan Mataram tidak mengulangi penyerbuan ke Batavia. Meski demikian armada lautnya tetap diperkuat untuk mengontrol perdagangan rempah-rempah dilaut utara. Kapal-kapal Belanda tidak berani mengganggu kapal Mataram.
Sultan Agung kemudian mempersiapkan makamnya di Bukit Merak Imogiri. Makam ini kemudian dikenal sebagai komplek makam Pajimatan. Lokasi bukit yang luas memungkinkan di makam ini dibangun kompleks makam keturunannya, keturunan Hamengku Buwono I dan kompleks makam keturunan Sunan.
Baca Juga: Masjid Bisa Tumbuh Menjadi Pusat Pengembangan Ekonomi
Paku Buwono di sayap lain. Tempat ini di kemudian hari ramai dikunjungi peziarah. Di dekatnya ada bukit yang kemudian dibangun oleh perupa Sapto Hudoyo menjadi Makam Seniman. ***