Pondok Pesantren Islam Al Azhar Wonosari Akan Jadi Ikon Pesantren Yogyakarta

- 15 Maret 2024, 05:37 WIB
H Mukhotip SAg MPdI menyerahkan Piagam Statistik Pesantren kepada Ketua BPPH Al Azhar Yogyakarta Drs HA Hafidh Asrom MM (kanan).
H Mukhotip SAg MPdI menyerahkan Piagam Statistik Pesantren kepada Ketua BPPH Al Azhar Yogyakarta Drs HA Hafidh Asrom MM (kanan). /Foto : Chaidir

7. Kesimpulan: Merumuskan kesimpulan berdasarkan analisis data, apakah hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak.

Baca Juga: PLN Tambah Daya Listrik Industri Nikel di Kalimantan Timur

8. Evaluasi: Mengevaluasi kesimpulan dan proses pembelajaran secara keseluruhan untuk memahami apa yang telah dipelajari dan bagaimana proses tersebut dapat diperbaiki atau ditingkatkan di masa depan.

Proses ini dapat berulang dan iteratif, dimana setiap langkah memberikan wawasan baru yang membantu memperdalam pemahaman tentang fenomena yang dipelajari.

Jika para peserta didik atau santri mendapat kebiasaan proses saintifik, maka akan menghasilkan santri yang berkualitas dan unggul.

Sementara itu Hafidh Asrom mengapresiasi atas SK dan Piagam Ponpes Islam Al Azhar Wonosari yang diberikan oleh Kanwil Kemenag DIY.

Baca Juga: Kemenkes Digitalisasi Sistem Posyandu

Hafidh mengakui sebagai orang yang pernah menjadi santri pada tahun 70an, diri memang memiliki cita-cita untuk mempunyai pesantren modern yang unggul, berkualitas serta fasilitasnya baik.

Pada acara tersebut, Hafidh membeberkan perjalanannya sejak mendirikan lembaga pendidikan yang dimulai pada tahun 2003 hingga kini memiliki belasan sekolah internasional dan boarding school, dan sebentar lagi akan ada Al Azhar Yogyakarta World School.

Hafidh menjelaskan, saat ini di Pesantren Islam Al Azhar Wonosari sudah ada santri yang berasal dari berbagai daerah, bahkan ada yang dari Maumere Papua, Batam Riau dan daerah lainnya.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah