Network
DESK DIY - Dalam rangka memperingati hari jadi Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN menggelar fun walk dan fun bike, kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk menggelorakan semangat dalam meningkatkan kualitas riset dan kolaborasi dengan publik mengusung tema BRINteraksi.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko saat memberikan sambutan di hapadan civitas dan keluarga besar BRIN, dalam kegiatan Family Day Dua Tahun BRINteraksi di Halaman Kantor Gedung BJ Habibie, Jakarta Pusat, Minggu (7/5).
Baca Juga: IndoSolar Ajang Pameran PLTS Bergengsi di Indonesia Resmi Diluncurkan
"Jika tahun lalu kita memperingati setahun BRINteraksi yang membawa semangat transformasi. Kini, dua tahun BRINteraksi mengusung semangat yang lebih menggelora. Semangat dalam meningkatkan kualitas riset dan kolaborasi dengan publik," ungkap Handoko dalam keterangan resmi BRIN.
Dijelaskan Handoko, dua tahun transisi BRIN merupakan masa yang penuh dedikasi. Dia pun menyebut bahwa Civitas BRIN ini merupakan ASN luar biasa yang sudah berkorban karena tidak pernah ada di republik ini, terjadi integrasi sebesar ini. "Kita sudah melalui dengan baik meskipun ada kerikil. Tapi yang terpenting bahaw BRIN ada bukan untuk kita para periset, tapi untuk indonesia," ujarnya.
Handoko menyadari walaupun telah berjalan selama dua tahun, perubahan menuntut komitmen yang kuat, keteguhan, dan persistensi seluruh sivitas BRIN. Tiga hal inilah yang menjadi kekuatan dalam menyatukan civitas yang berasal dari multi entitas.
Baca Juga: Disalip Pilipina, Indonesia Urutan Ketiga Perolehan Medali SEA Games 2023
"Satu hal yang saya banggakan adalah upaya kita melalui masa transisi. Hal itu capaian yang patut diapresiasi, di mana kita bersama-sama menunjukan daya juang yang kuat dan ketangguhan dalam menghadapi banyak tantangan demi ekosistem riset yang lebih progresif," ujarnya.
Menurut Handoko, ada hal yang menjadikan BRIN memiliki keunikan tersendiri. Hal ini karena BRIN tidak hanya milik periset, namun milik semua masyarakat Indonesia. Di mana publik bisa ikut menikmati ekosistem riset yang inklusi.
"Masih ada banyak PR yang harus kita kerjakan, saya harap semua bersabar, saya pastikan dapat lebih baik. Saya harap juga semua semakin fokus, dan kerja keras menghadapi PR dari negara supaya bisa lebih berkontribusi untuk bangsa dan masyarakat," terangnya.
Baca Juga: Lampung Berkubang Lumpur dan Hura-Hura di Atas Nestapa
Pada kesempatan itu, BRIN memberikan penghargaan Periset Berprestasi BRIN Tahun 2023, yang telah mencapai output tertinggi baik dalam bentuk Hasil Kerja Minimal (HKM), Keluaran Kinerja Minimal (KKM) dan rekam jejak risetnya. Tak hanya itu, BRIN juga memberikan Penghargaan Sivitas BRIN yang telah menunjukan dedikasi dan prestasi sepanjang tahun.
"Selain dua penghargaan di atas, kami juga akan mengumumkan Anugerah Kekayaan Intelektual BRIN Tahun 2023, berdasarkan nilai royalti tertinggi tahun 2022. Ini merupakan bukti bahwa riset yang kami lakukan dapat berdaya guna langsung bagi industri dan pengguna teknologi di masyarakat," bebernya.
Dalam acara itu juga, Handoko membuka kick off Indonesia Research and Innovation Expo (InaRIE) 2023. Menurutnya, hari ini menjadi momentum yang baik untuk menyampaikan bahwa tahun ini BRIN kembali akan menggelar pameran riset dan inovasi terbesar di Indonesia yang akan dilaksanakan pada September mendatang.
Baca Juga: Megawati : Penyusunan Calon Legislatif PDI Perjuangan Sudah Selesai
"Ini juga menjadi ajakan untuk seluruh masyarakat dan awak media agar ikut meramaikan gelaran tersebut, sebagai bentuk tindak lanjut atas kesuksesan Inari Expo tahun lalu. Masyarakat dapat melihat pameran riset dan inovasi, menjajal produk-produk teknologi, membuka peluang-peluang kerja sama riset melalui berbagai program menarik yang kami kelola, serta informasi terkini melalui seminar yang akan mengundang para pakar dibidang riset dan inovasi," terangnya.
Terakhir, Handoko pun menyampaikan terima kasih atas interaksi dan dedikasi yang telah diberikan civitas BRIN, atas semangat yang terus digelorakan. Dia berharap interaksi tersebut melahirkan kesan, sehingga bisa mengenal BRIN dengan lebih baik. "Mari kita ceritakan eksistensi BRIN, sampaikan kabar mengenai babak baru riset nasional kepada seluruh handai taulan agar dukungan ekosistem riset yang lebih baik dan semakin kuat," pungkasnya.
