Puncak Arus Balik Turun 13 Persen, Imbauan Jokowi Efektif

- 26 April 2023, 11:46 WIB
Situasi arus balik di pintu masuk Jalan Tol
Situasi arus balik di pintu masuk Jalan Tol /Foto : Jasa Marga

DESK DIY -- Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat agar menghindari puncak arus balik pada Senin (24/4) dan Selasa (25/4) mampu menekan jumlah pemudik yang melakukan perjalanan arus balik Lebaran.

Kapolri bersama jajaran pada Selasa (25/4/2023) memantau langsung situasi dan kondisi arus balik Lebaran di Cikampek Utama. Tinjauan langsung dilakukan guna memastikan kelancaran puncak arus balik.

"Alhamdulillah, terjadi perubahan. Awalnya kita menduga hari ini akan terjadi puncak arus balik, namun adanya kebijakan yang sudah diumumkan pemerintah terjadi penurunan kurang lebih 13 persen," kata Jenderal Sigit dikutip dari laman NTMC Polri, Rabu (26/4/2023).

Baca Juga: Ngobrol Asyik Loper Koran dan Pak Bei, dari Beda Lebaran Sampai Deklarasi Capres

Menurut Kapolri, penurunan 13 persen kendaraan arus balik Lebaran terbantu dengan dikeluarkannya kebijakan dengan diberi kesempatan bagi TNI-POLRI-ASN cuti tambahan dan perubahan waktu halal bihalal instansi, serta pemberian tarif diskon tol.

"Hal ini silahkan dimanfaatkan sehingga rangkaian puncak balik ini betul-betul bisa kita antisipasi dan semuanya bisa berjalan dengan lancar walaupun terjadi kepadatan, kita bisa hindari risiko terjadinya stack dan kemacetan luar biasa," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolri juga memerintahkan kepada seluruh anggota untuk tetap siap siaga baik di jalur tol maupun Arteri hingga hari Minggu, 30 April 2023.

Baca Juga: Pantauan Libur Lebaran di Kota Yogya, Kendaraan Padat Namun Lalu Lintas Terkendali

"Saya minta untuk anggota tetap siap siaga baik di jalur tol maupun di jalur arteri, sehingga distribusi dari puncak arus balik ini semuanya tetap bisa terlayani dengan baik," tukasnya.

Dengan adanya kebijakan itu, lanjutnya, kekhawatiran lonjakan volume kendaraan saat arus balik dapat terhindarkan karena pemudik dapat kembali ke wilayah Jakarta dan sekitarnya tidak secara berbarengan atau di waktu yang sama.

"Sehingga, puncak arus balik yang tentunya menjadi kekhawatiran kami, karena kalau 203 ribu semuanya turun, tentunya kondisi akan sangat padat, walaupun kami gunakan one way atau rekayasa lain tetap akan terjadi kemacetan," jelasnya.

Baca Juga: Tradisi Syawalan Bani, Menjalin Rasa Memiliki Keluarga Besar dan Saling Sapa

Dengan strategi dan upaya Pemerintah terkait arus balik Lebaran 2023 itu, masyarakat dapat terhindar dari potensi kemacetan yang terjadi.

"Sehingga, pada saat balik ini pun, masyarakat betul-betul bisa terlayani dan bisa kami hindarkan terjadinya penuh sesak, kemacetan luar biasa, yang tentunya akan mengganggu perjalanan masyarakat yang akan balik ke Jakarta," tambahnya.

Dia juga memastikan personel Polri telah melakukan upaya pengaturan terkait area istirahat yang sewaktu-waktu penuh, sehingga menyebabkan kemacetan.

Baca Juga: ASN Boleh Halal Bihalal Tapi Setelah 2 Mei. Ini Alasannya

"Yang jelas, dari petugas sudah mengatur rest area mana yang masih diizinkan untuk dibuka. Namun, juga akan ada kebijakan menutup rest area tersebut yang memang dirasa sudah padat untuk di alirkan ke rest area lain. Petugas di lapangan akan memberikan petunjuk dan informasi, sehingga masyarakat tidak kebingungan pada saat akan ambil keputusan untuk istirahat," ujar Listyo Sigit. ***

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah