Peluit polisi yang menyalak memecah telinga membuat ketiga penyair tersebut terkejut. Mereka pun berhenti berdebat dan turun dari mobil.
Gencatan senjata pun dimulai apalah daya
Baca Juga: Caleg Stres Disiapkan Ruangan Khusus di RSUD Wonosari
Ketiga penyair tersebut pun terpaksa berhenti berdebat karena polisi. Mereka harus menyelesaikan masalah mereka dengan cara yang lebih baik.
Sesudah mobil berhenti dan kaca dibuka, diplomasi dimulai
Gus Nas, sebagai sopir yang sekaligus merupakan salah satu penyair yang terlibat dalam pertengkaran tersebut, pun bertindak sebagai juru bicara. Ia menjelaskan kepada polisi bahwa di dalam mobil tersebut ada presiden penyair Indonesia.
Di mobil ini ada Presiden Penyair Indonesia
Penjelasan Gus Nas tersebut membuat polisi terkejut. Ia pun memeriksa ketiga penyair tersebut satu per satu.
Aneh tapi nyata, sesudah polisi memandang satu persatu penumpangnya
Setelah memeriksa ketiga penyair tersebut, polisi pun berbicara kepada mereka. Polisi tersebut mengatakan bahwa mereka boleh melanjutkan perjalanannya.