Puisi Gus Nas : Makrifat Hu, Dua Abad Pesantren Tremas

- 28 Desember 2023, 19:11 WIB
Titik-temu cahaya Jalal dan Jamal Menyatu dalam Titik Nol Rindu.
Titik-temu cahaya Jalal dan Jamal Menyatu dalam Titik Nol Rindu. /Ilustrasi : pixabay

Berikut adalah beberapa interpretasi puisi "Makrifat Hu":

1. Puisi ini dapat diinterpretasikan sebagai perjalanan spiritual dari seorang santri yang berziarah ke pesantren Tremas.

2. Puisi ini juga dapat diinterpretasikan sebagai perjalanan spiritual dari manusia secara umum.

3. Puisi "Makrifat Hu" adalah sebuah karya sastra yang indah dan sarat makna. Puisi ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjalani perjalanan spiritual.

Makna Spiritual

Menziarahi Hu

Dalam bait-bait pertamanya, puisi ini menggambarkan perjalanan spiritual sang penyair ke Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur.

Di pesantren ini, sang penyair menemukan jejak kaki Ilahi, yaitu rahasia Kitab Miftahul Mannan. Kitab ini merupakan karya Sheikh Abdul Mannan, pendiri Pesantren Tremas.

Titik-temu cahaya Jalal dan Jamal

Pada bait berikutnya, sang penyair menggambarkan pertemuan antara dua aspek Tuhan, yaitu Jalal (keagungan) dan Jamal (keindahan). Pertemuan ini terjadi dalam Titik Nol Rindu, yaitu titik di mana segala sesuatu menyatu dalam Tuhan.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x