Puisi Gus Nas : Makrifat Hu, Dua Abad Pesantren Tremas

- 28 Desember 2023, 19:11 WIB
Titik-temu cahaya Jalal dan Jamal Menyatu dalam Titik Nol Rindu.
Titik-temu cahaya Jalal dan Jamal Menyatu dalam Titik Nol Rindu. /Ilustrasi : pixabay

Tauhid adalah keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan, sedangkan syahadat adalah pengakuan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.

Dua Abad lamanya mengendapkan akal pikiran

Pada bait kedelapan, penyair menggambarkan bahwa pesantren Tremas telah berdiri selama dua abad lamanya.

Selama dua abad tersebut, pesantren Tremas telah menjadi tempat untuk mengendapkan akal pikiran, membeningkan iman dan cinta, serta membentang amal dan kebajikan.

Hari ini kembali kucium harum kembang

Pada bait kesembilan, penyair mengungkapkan bahwa ia kembali merasakan harum kembang dan wangi gaharu saat berada di pesantren Tremas. Kembang dan gaharu adalah simbol keindahan dan kesucian.

Di Pesantren Tremas berwarna biru

Pada bait kesepuluh, penyair menutup puisinya dengan menggambarkan keindahan pesantren Tremas yang berwarna biru. Warna biru adalah simbol ketenangan dan kedamaian.

Secara keseluruhan, puisi "Makrifat Hu" menggambarkan perjalanan spiritual yang penuh dengan makna dan keindahan.

Puisi ini juga menggambarkan peran pesantren Tremas sebagai tempat untuk menimba ilmu dan menjalani perjalanan spiritual.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x