Menziarahi Hu
Pada bait pertama, penyair mengungkapkan bahwa ia menemukan jejak kaki Ilahi saat berziarah ke pesantren Tremas.
Jejak kaki Ilahi ini diibaratkan sebagai rahasia Kitab Miftahul Mannan, sebuah kitab sufi yang ditulis oleh Sheikh Abdul Mannan, pendiri pesantren Tremas.
Titik-temu cahaya Jalal dan Jamal
Pada bait kedua, penyair menggambarkan titik-temu cahaya Jalal dan Jamal, dua sifat Allah yang saling bertolak belakang. Jalal adalah sifat Allah yang Maha Agung dan Maha Menghukum, sedangkan Jamal adalah sifat Allah yang Maha Indah dan Maha Pengasih.
Titik-temu kedua sifat ini adalah Titik Nol Rindu, yaitu titik tertinggi dalam perjalanan spiritual.
Kuhirup harum nafas Sheikh Abdul Mannan
Pada bait ketiga, penyair menggambarkan bahwa ia menghirup harum nafas Sheikh Abdul Mannan dari lembar-lembar Kitab Miftahul Mannan.
Sheikh Abdul Mannan adalah sosok yang sangat dihormati oleh para santri dan masyarakat sekitar pesantren Tremas.
Ilmu dan laku melengkapi ziarahku