Puisi Gus Nas : Tuhan Tak Pernah Cuci Tangan

- 28 November 2023, 06:31 WIB
Dalam kotoran pesta politik manusia Tuhan tak pernah cuci tangan
Dalam kotoran pesta politik manusia Tuhan tak pernah cuci tangan /Ilustrasi Pixabay

Nestapa dan neraka hanya milik orang yang tak percaya putaran takdir

Nestapa dan neraka dalam puisi ini dapat diartikan sebagai penderitaan dan hukuman.

Penderitaan dan hukuman hanya akan menimpa orang-orang yang tidak percaya pada putaran takdir.

Tuhan tak pernah cuci tangan

Tuhan dalam puisi ini dapat diartikan sebagai Tuhan Yang Maha Esa.

Dia selalu hadir dan memperhatikan umatnya. Dia akan selalu membela kebenaran dan keadilan.

270 juta anak-anak bangsa tak akan ditinggal mati oleh NKRI

270 juta anak-anak bangsa dalam puisi ini dapat diartikan sebagai rakyat Indonesia.

Mereka tidak akan pernah menyerah pada nasib mereka.

Mereka akan terus berjuang untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah