Pendusta Bangsa dan Negara adalah Pendusta Pancasila

- 4 Juni 2023, 09:41 WIB
Mendustakan, merongrong, dan mengkhianati Pancasila membahayakan NKRI.
Mendustakan, merongrong, dan mengkhianati Pancasila membahayakan NKRI. /Ilustrasi : Pixabay

DESK DIY -- Entah dapat wangsit dari mana, tiba-tiba kemarin muncul keinginan Pak Bei untuk sholat Jumat di mesjid kampung Kang Narjo. Memang sudah lama Pak Bei tidak nyambangi ke sana, sejak sekitar sepuluh tahun lalu.

Waktu itu Pak Bei diminta Kang Narjo bantu menyambut kehadiran rombongan Syech Ayyub, donatur dari Arab Saudi, yang hadir meresmikan masjid dan menandatangani prasasti.

Seluruh warga kampung Kang Narjo pun tumplek-blek menghadiri acara peresmian masjid yang megah itu. Semua hadirin tampak antusias dan bergembira. Maklum saja, impian mereka punya masjid sendiri di kampungnya bisa akhirnya benar-benar terwujud. Itu pun berkat bantuan dana dari seorang dermawan, Syech Ayyub dari Arab Saudi, melalui perantara sebuah yayasan dari Surabaya yang kebetulan Pak Bei kenal direkturnya.

Baca Juga: 14 Penyair Sepuh Hembuskan Angin Musim Semi Sastra Yogya

Jumatan kemarin benar-benar mengesankan. Pak Bei tiba di Mesjid Al-Ayyub beberapa menit sebelum manjing dhuhur, sebelum khatib naik mimbar. Karena shaf-sfaf di ruang dalam sudah penuh jamaah, maka Pak Bei memilih tempat di serambi, di dekat pintu masuk. Beberapa saat setelah Pak Bei shalat tahiyyatul-masjid, khatib pun naik mimbar dan mengucap salam. Lalu, seorang laki-laki paroh baya berdiri mengumandangkan adzan. Muadzin kampung, dimaklumi saja. Jangan dibandingkan dengan muadzin di Masjid Al-Aqsha Klaten yang bagus itu, atau muadzin di tivi-tivi yang rekaman suaranya selalu diputar setiap waktu maghrib tiba.

Khatib memulai khotbahnya. Muqadimah-nya standar, mengajak seluruh jamaah memperbanyak syukur, menyampaikan shalawat dan salam kepada Baginda Nabi SAW, serta mengajak jamaah selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Mendengar suara khatib, Pak Bei yakin itu suara Kang Narjo, sahabat yang setiap pagi datang mengantar koran dan sering curhat berbagai hal.


"Weeh...ternyata Kang Narjo khatibnya," kata Pak Bei dalam hati. Pak Bei baru tahu Kang Narjo bisa khotbah.

"Jamaah rahimakumullah, " kata khatib, "Allah SWT mengajukan pertanyaan kepada kita dalam Al-Quran surah Al-Ma'un yang tentu sudah kita hafal," khatib mulai masuk ke tema khotbahnya dengan mambaca surah Al-Ma'un dan menterjemahkannya. "Tahukah kalian orang yang mendustakan agama?"

Baca Juga: Dosen UGM Sebut Pembangunan IKN Ancam Paru-paru Dunia

Halaman:

Editor: Mustofa W Hasyim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x