Senator DIY Hafidh Asrom Fasilitasi 45 Warga Gunungkidul Ziarah Wali Songo Plus

- 23 Februari 2024, 03:54 WIB
Rombongan HA21 saat berada di kawasan makam Mbah Kholil Bangkalan Madura
Rombongan HA21 saat berada di kawasan makam Mbah Kholil Bangkalan Madura /Foto : dok. Wajiyo

DESK DIY - Wali Songo adalah sembilan tokoh penyebar agama Islam di Jawa pada abad ke-15 dan ke-16 Masehi. Mereka dikenal karena peran mereka dalam menyebarkan ajaran Islam dan nilai-nilai spiritual di wilayah Jawa, serta memainkan peran penting dalam pengembangan kebudayaan Jawa-Islam.

Hingga kini makam-makam Wali Songo menjadi tempat ziarah bagi umat Islam dari berbagai daerah yang tak hentinya berdatangan. Hal ini karena dianggap sebagai tempat yang sakral dan memiliki nilai spiritual yang tinggi. Ziarah ke makam para Wali Songo juga dianggap sebagai bentuk penghormatan dan doa kepada mereka yang dianggap sebagai tokoh-tokoh yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa.

Guna mempertebal nilai spiritual dan menghormati jasa para wali, sebanyak 45 warga Gunungkidul yang tergabung dalam Tim HA21 juga berziarah ke makam Wali Songo. Keberangkatan mereka difasilitasi Senator DIY Drs Hafidh Asrom MM dengan menggunakan bus.

Baca Juga: Guru Pendidikan Alquran Harus Penuhi Standar Kualifikasi dan Kompetensi

Tim HA21 yang keliling ziarah pada 20-23 Februari 2024 tak hanya berkunjung ke makam Wali Songo, tapi juga ziarah ke makam Mbah Kholil Bangkalan Madura dan makam Gus Dur.

Mbah Kholil Bangkalan adalah salah satu tokoh yang dihormati dan makamnya terus diziarahi oleh umat Islam. Mbah Kholil dikenal sebagai ulama yang berjasa dalam menyebarkan Islam di daerah Bangkalan, Madura, dan sekitarnya. Makam Mbah Kholil Bangkalan menjadi tempat ziarah dan doa bagi banyak orang yang menghormati dan mengingat jasanya dalam pengembangan agama dan kebudayaan Islam di wilayah tersebut.

Selain itu makam Gus Dur atau Abdurrahman Wahid terus-menerus diziarahi oleh orang-orang dari berbagai kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini menunjukkan penghormatan dan pengakuan atas kontribusi besar beliau dalam bidang agama, politik, dan kemanusiaan. Gus Dur dikenal sebagai salah satu tokoh Islam yang mempromosikan toleransi antaragama dan perdamaian, sehingga makamnya menjadi tempat untuk mengenang dan menghormatinya.

Baca Juga: Wisata ke Yogyakarta Jangan Lupa Rasakan Sensasi Tahu Guling

Ziarah 45 warga Gunungkidul ke makam Wali Songo Plus adalah tindakan yang sangat menghormati dan menyampaikan penghargaan kepada para tokoh agama. Ziarah ke makam para Wali Songo, Mbah Kholil Bangkalan, dan Gus Dur merupakan cara bagi umat Islam untuk mengenang jasa-jasa mereka dalam menyebarkan ajaran agama Islam serta nilai-nilai toleransi dan perdamaian. Langkah ini juga mencerminkan rasa syukur dan pengabdian umat kepada para tokoh yang telah berjuang untuk kemajuan umat dan bangsa.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah