Network
DESK DIY -- Pada Hari Santri di Bantul, 22 Oktober, ada dua kegiatan menonjol. Pertama Yayasan PP Kreatif Baitul Kilmah Pajangan membuat 'ledakan' literasi dengan me-launching lebih 17 buku baru, memamerkannya di Pendapa pondok Pajangan dan menjual bagi santri dan masyarakat umum. Khusus di Hari Santri ada diskon 50%.
Kegiatan kedua tidak kalah serunya. Pentas seni Attarik Membumi di MI Annur Ngrukem Bantul. Kegiatan pentas yang diinisiasi Lesbumi PCNU Bantul dimeriahkan dengan tari zappin, teater anak Attarik, musik religi El Ma'wa dengan MC Setyadi Perdana.
KH Aguk Irawan pengasuh Baitul Kilmah yang belum lama me-launching novel true story Abdul Muhaimin Iskandar, Cawapresnya Anies Baswedan, yang isinya menjernihkan hubungan indah Cak Imin dengan Gus Dur sebagai santri dan gurunya itu menjelaskan bahwa kegiatan Hari Santri kali ini sengaja ditandai dengan gerakan nyata literasi aktif, menulis dan menerbitkan buku.
Baca Juga: Diungkap Dr Aguk Irawan, Ternyata Asal Usul Halal Bihalal Sudah Ada Sejak Jaman Walisongo
"Buku yang kami terbitkan keren keren lho. Ada tiga ensiklopedi, sembilan karya terjemahan kitab kanon untuk para santri pesantren, novel, kumpulan cerpen, antologi puisi, kumpulan khutbah dan karya akademik," kata Kiai Aguk yang juga dikenal sebagai sastrawan santri. Launching dilakukan hari ini setelah Maghrib.
Sedang Kiai Fauzi Rahman, Ketua Lesbumi PCNU Bantul menegaskan bahwa para santri perlu diberi peluang untuk tampil mengekspresikan hasrat dan potensi seni budaya mereka. Dengan demikian potensi mereka akan semakin terasah.
"Ini melengkapi kegiatan mereka belajar ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum yang selama ini mereka tekuni," tambah Kiai Fauzi yang juga dikenal sukses membuka restoran Ikan Bakar Cepit.
Baca Juga: Kemenkominfo Fasilitasi Santri Indonesia Jadi Wirausahawan Digital
Tentu saja banyak kegiatan Hari Santri yang dilakukan di tempat lain. Paling tidak dua kegiatan di Bantul ini terasa memiliki warna lain. ***
