Lurah Gunungketur Sunarni mengatakan, lokasi Gunungketur yang berada di wilayah cagar budaya yaitu Kadipaten Pakualaman, kaya akan seni dan budaya, yang mana menjadi potensi kuat melalui story telling bernilai sejarah.
“Gunungketur memiliki banyak potensi seni budaya, hingga produk-produk kreatif UMKM dari warga sekitar. Ada sanggar seni, sasana jemparingan, dan WARSIMAH atau warung edukasi omah kreatif loedji16, yang menjadi pusat kegiatan edukasi anak dan pemberdayaa perempuan,” jelasnya.
Potensi unggulan Gunungketur selain seni budaya dan kawasan cagar budaya, adalah produk batik tulis, cap hingga ecoprint dan beragam kulinernya. Sunarni menyebutkan, ada bir pletok, jamu, stik bayam brasil, bakpia dan giri pandan wangi.
“Terdapat empat sentra batik di Gunungketur, untuk produk kuliner yang spesial adalah giri pandan wangi, hidangan penutup tradisional yang dikombinasikan dengan dessert kekinian, dan juga sering menjadi pesanan Kadipaten Pakualaman ketika ada tamu,” ungkapnya.
Satu hal yang baru diluncurkan, tambah Sunarni adalah Wisata Lapas, dimana pengunjung akan diajak berkeliling lapas, belajar sejarah, dan melihat kegiatan pelatihan warga binaan dalam membuat bakpia. ***