Network
Catatan Mustofa W Hasyim
DESK DIY -- Brosur Lebaran Kotagede yang diterbitkan oleh Angkatan Muda Muhamadiyah Kotagede merupakan media komunitas terbukti bisa bertahan sampai enam puluh dua tahun.
Meski di tengah gempuran era digital, namun sampai tahun ini sudah terus menerus terbit selama enam puluh dua tahun.
Tiap terbit mengusung tema khusus yang berkaitan dengan kondisi obyektif masyarakat Kotagede dan masalah riil yang dihadapi kawasan Kotagede.
Baca Juga: Riwayat Pawai Takbiran Keliling di Kotagede, Mengesankan
Pertama kali terbit, Brosur Lebaran tahun 1961. Waktu itu yang menerbitkan adalah GOPIK atau Gabungan Organisasi Pemuda Islam Kotagede. Kemudian di tahun-tahun 1970an ketika di Kotagede sudah ada Gerakan Ramadhan Angkatan Muda Muhamadiyah Kotagede, Brosur diterbitkan oleh AMM Kotagede.
Terbitnya Brosur Lebaran setiap 1 Syawal ini selalu ditunggu oleh masyarakat Kotagede. Sebab Brosur sudah menjadi media silaturahmi komunitas Kotagede. Masyarakat lah yang pada dasarnya ikut membiayai terbitnya Brosur Lebaran dengan memasang iklan usaha dan iklan keluarga di Brosur.
Selama enam puluh dua tahun, Brosur telah melahirkan generasi demi generasi jurnalis lokal, ahli grafis, ahli manajemen iklan dan usaha dari kalangan anak muda.
Para mantan aktivis Brosur yang berpengalaman menggarap media ini banyak yang kemudian mengembangkan diri di luar Kotagede dan sebagian masih bertahan di Kotagede.
Baca Juga: Kisah dari Kotagede. Ketika Tarawehan Keliling Rumah, Jamaah Berdatangan dari Lintas Kampung
