Kaum Difabel Harus Punya Kesabaran dan Semangat yang Luar Biasa

17 Maret 2024, 13:30 WIB
Risma Wira Barata SE MSc, ceramah pada acara "Ramadhan untuk Semua : Bahagia Bersama Disabilitas" /Foto : Chaidir

DESK DIY - Difabel adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada individu yang memiliki keterbatasan fisik, mental, sensorik, atau perkembangan yang dapat membatasi aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari.

Istilah ini sering digunakan sebagai pengganti istilah "penyandang disabilitas" atau "orang dengan disabilitas". Orang difabel dapat mengalami berbagai tingkat keterbatasan yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial, ekonomi, dan budaya.

Kaum difabel sering menghadapi berbagai tantangan fisik, emosional, dan sosial. Mereka dapat mengalami perlakuan tidak adil, diskriminasi, bahkan pelecehan verbal atau fisik.

Baca Juga: Sikapi Pemilu 2024, Sudirman Said: Kita Perlu Kaji Lagi Konsep Kepemimpinan Indonesia

Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan empati terhadap mereka serta memberikan dukungan dan kesempatan yang setara. Dalam Islam, menyakiti atau merendahkan orang lain, termasuk orang difabel, adalah tindakan yang dilarang keras, dan mencintai sesama manusia dan memperlakukan mereka dengan hormat adalah nilai-nilai yang ditekankan.

Demikian disampaikan Risma Wira Barata SE MSc, seorang tokoh kaum Difabel Yogyakarta, dalam ceramahnya pada acara "Ramadhan untuk Semua : Bahagia Bersama Disabilitas", Sabtu 16 Maret 2024.

Kegiatan di Hotel Grand Dafam Kulonprogo diselenggarakan oleh Lazismu Muhammadiyah Yogyakarta - Gamping. Pada acara tersebut hadir dari kelompok kaum difabel binaan Muhammadiyah Yogyakarta.

Baca Juga: Pondok Pesantren Islam Al Azhar Wonosari Akan Jadi Ikon Pesantren Yogyakarta

Kepada para kaum difabel dan keluarganya, Risma Wira Barata mengajak untuk memiliki kesabaran dan semangat yang luar biasa. Sebab kesabaran dan semangat adalah kunci dalam menghadapi tantangan hidup.

Risma mengakui, kaum difabel seringkali harus menghadapi rintangan yang lebih besar daripada orang lain, tetapi dengan semangat dan kesabaran maka dapat mengatasi hambatan tersebut dan mencapai potensi penuh mereka. Dukungan dan empati dari masyarakat juga sangat penting dalam membantu mereka menjalani kehidupan dengan lebih baik.

Menurutnya, kaum difabel atau penyandang disabilitas akan diberikan tempat khusus di surga karena ujian dan cobaan yang mereka hadapi di dunia.

Baca Juga: KUA akan Difungsikan sebagai Unit Pengelola Zakat

Risma menyampaikan hadis yang menyatakan bahwa Allah akan memberikan kesabaran kepada orang yang sakit dan memberikan pahala yang besar bagi mereka di akhirat.

Dalam Islam, terdapat banyak hadis yang menekankan tentang pahala bagi orang yang sakit atau mengalami kesulitan. Salah satu hadis yang terkait adalah dari Imam Muslim, yang menyatakan:

"Seorang Muslim yang sakit atau terkena musibah, dosa-dosanya akan dihapuskan sebagaimana dedaunan yang gugur dari pohon." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Menag : Tahun Ini Tidak Ada Jemaah Haji Indonesia yang Ditempatkan di Mina Jadid

Risma mengatakan, hadis ini menegaskan bahwa Allah menghapus dosa-dosa orang yang sakit atau terkena musibah sebagaimana daun-daun yang gugur dari pohon. Ini menunjukkan bahwa penderitaan fisik atau kesulitan dapat menjadi sarana penyucian bagi seseorang di mata Allah, dan bisa menjadi jalan menuju surga.

Risma berkeyakinan bahwa orang-orang difabel memiliki kesempatan untuk masuk surga. Difabel atau penyandang disabilitas dianggap sebagai ujian dari Allah, dan bagaimana seseorang menanggapi ujian tersebut akan berpengaruh pada akhirat. Allah Maha Adil dan Maha Pengasih, dan Dia akan memperhitungkan kondisi dan usaha setiap individu dalam menjalani kehidupan mereka. Oleh karena itu, dalam Islam, tidak ada diskriminasi terhadap orang difabel dan mereka juga memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai surga seperti orang lainnya.

Risma mengajak kaum difabel untuk mendoakan orang tua yang telah merawat dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Doa dapat menjadi bentuk apresiasi dan penghormatan atas perjuangan mereka dalam merawat dan mendukung orang yang mereka sayangi. ***

Editor: Chaidir

Tags

Terkini

Terpopuler