Butir-butir ilmu dan pemahaman bergerak cepat memutari bola bumi, bintang bintang, planet dan benda benda angkasa
Kepala-kepala manusia menjadi sejuk dengan cinta dan rindu untuk bertemu
Hati hati manusia menjadi lunak menjadi tempat subur bagi nurani yang memihak kebenaran dan keadilan
Baca Juga: Hadapi Arus Mudik, Menteri Perhubungan Periksa Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi
Muncul lebih kuat hasrat untuk memakmurkan segala tempat yang subur maupun yang tandus karena percaya akan ada curahan air dari langit yang selalu menyuburkan semesta
Ketika Alquran diturunkan ke bumi semua senyap dan gemetar karena amanat besar telah tiba, amanat untuk melahirkan peradaban dari zaman ke zaman yang senantiasa baru dan berwajah cahaya.
Alquran bukan hanya kata-kata, dia adalah energi langit yang diperuntukkan ke bumi agar bisa menggerakkan segala kebajikan dan memenuhkan segala kelembutan sebagai perangkat tugas manusia menjaga keseimbangan hidup, keselarasan budaya dan keserasian pergaulan manusia.
Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Tol Mudik Lebaran 2023, Catat Jadwalnya
Alquran diturunkan ke bumi agar kesabaran, kebenaran, kebebasan, kebajikan, keindahan, semangat tolong menolong dan keikhlasan pengabdian menjadi sesuatu yang utuh dan berfungsi menjadi rujukan hidup manusia.
Alquran diturunkan ke bumi agar manusia kuat dan bisa bertahan dalam menjalankan amanat Tuhan dihias rasa syukur yang berlangsung terus menerus disertai dzikir, wirid dan doa doa sederhana yang paling tumbuh di dalam jiwa-jiwa taqwa penuh iman dan siap beribadah di manapun berada.
Yogyakarta, malam peringatan Nuzulul Qur'an 1444 H. ***