Network
DESK DIY, Jakarta -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai hinaan yang disampaikan akademisi Rocky Gerung terhadap dirinya.
Sebaliknya, Jokowi lebih memilih untuk fokus bekerja daripada menanggapi hinaan itu. "Itu hal-hal kecillah. Saya kerja saja," ujar Jokowi kepada pers di Senayan Park, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Sementara utu Menko Polhukam Mahfud MD juga menyatakan belum ada rencana dari pihak istana untuk menempuh jalur hukum terkait penghinaan Rocky Gerung atas Presiden Jokowi.
Baca Juga: 40 Saksi dan 17 Ahli Jadikan Panji Gumilang Tersangka
Mahfud mengaku mendapat banyak pertanyaan dari akademisi hingga aktivis soal sikap pemerintah terkait pernyataan Rocky itu. Namun Mahfud menegaskan pasal penghinaan presiden merupakan delik aduan.
"Ini Pak Jokowi tidak mau mengadu, oleh sebab itu kita berharap... ya banyak juga masukan kepada saya dari akademisi, aktivis, masa negara diam saja kepala negara dilecehkan dan sebagainya. Saya jawab ini delik aduan dan saya tanya lingkungan istana belum ada rencana mengadukan," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Mahfud menyinggung contoh pengalaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melaporkan Zaenal Ma'arif pada 2007.
Mantan Wakil Ketua DPR itu dilaporkan karena pernyataan yang menyebut SBY pernah menikah sebelum masuk Akademi Militer (Akmil).
Baca Juga: Panji Gumilang Ditetapkan Tersangka, Mabes Polri Lanjutkan Pemeriksaan
"Dulu Pak SBY mengadu dan yang diadukan dihukum ya, dulu Zaenal Ma'arif itu Wakil Ketua DPR, Eggi Sudjana juga dihukum karena Pak SBY mau mengadu dan diproses, ini Pak Jokowi tidak mau mengadu," ucapnya.
