Cerita Di Balik Tersedianya Kerikil Jamarat

- 16 Juni 2024, 13:56 WIB
Batu kerikil untuk melakukan ritual lontar jumrah
Batu kerikil untuk melakukan ritual lontar jumrah /Foto : Istimewa

DESK DIY - Setiap tahun, saat jutaan jemaah haji melakukan ritual ibadah mabit dan jumrah di Mina hanya sedikit yang orang yang memikirkan dari mana asal batu kerikil yang tak terhitung jumlahnya yang digunakan untuk melontar ke pilar-pilar jumrah.

Keberadaan batu-batu kecil atau kerikil sebenarnya telah diatur dengan cermat oleh Pemerintah Arab Saudi yang merupakan perpaduan antara tradisi dan logistik modern.

Menurut Saudigazette yang dikutip pada Minggu (16 Juni 2024) di pusat area Jumrah, terdapat sistem canggih yang dirancang untuk menangani batu-batu yang digunakan dalam salah satu ritual penting haji itu. Menurut seorang karyawan Perusahaan Kedana yang bertanggung jawab untuk memelihara “Tempat-Tempat Suci”, proses tersebut dimulai segera setelah jemaah menyelesaikan lempar jumrah pada hari pertama, kedua, dan ketiga haji.

Di dalam keajaiban arsitektur fasilitas Jumrah, yang memiliki tiga pilar dan membentang di empat lantai dengan kedalaman mencapai 15 meter, kerikil-kerikil tersebut turun. Mereka jatuh ke ruang bawah tanah, berkumpul di area yang ditentukan di mana fase berikutnya dimulai. Di sini, sabuk konveyor menyendok batu-batu tersebut, memulai proses pembersihan yang melibatkan penyaringan dan pencucian untuk menghilangkan debu dan kotoran yang terkumpul selama penggunaan sucinya.

Baca Juga: Dua Juta Jemaah Haji Lakukan Prosesi Lontar Jumrah. Ini Jadwal Khusus Jemaah Indonesia

Setelah dimurnikan, kerikil-kerikil ini diangkut ke fasilitas penyimpanan, menunggu untuk digunakan kembali atau ditangani dengan tepat setelah musim haji berakhir. Volume batu yang dikelola setiap musim sangat banyak, yang secara langsung berkorelasi dengan jumlah jemaah yang menghadiri haji, yang menandakan usaha logistik yang sangat besar.

Dalam inisiatif paralel yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman para jemaah, Hadiyah-Haji dan Mu'tamer's Gift, bekerja sama dengan Perusahaan Kedana telah memberikan layanan yang signifikan.

Menyadari tantangan fisik dan logistik yang dihadapi oleh para jemaah, mereka mendistribusikan lebih dari 83.411 kantong kerikil di 300 titik pada rute jalan kaki di Muzdalifah dan Jembatan Jamarat. Distribusi strategis ini memastikan bahwa setiap jemaah memiliki akses mudah ke kerikil yang dibutuhkan untuk ritual, sehingga meringankan beban mereka dan memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada aspek spiritual dari perjalanan mereka.

Baca Juga: Khutbah Idul Adha : Kurban Tanda Cinta, Cinta Allah dan Cinta pada Sesama

Halaman:

Editor: Chaidir

Sumber: Saudi Gazette


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah