Jamaah Membeludak, Sholat Idul Fitri di Masjid Indonesia Tokyo Diadakan 6 Gelombang

- 10 April 2024, 17:41 WIB
Calon jamaah mengantre di halaman Masjid Indonesia Tokyo untuk melaksanakan sholat Idul Fitri 1445 H, Tokyo (10/4/2024).
Calon jamaah mengantre di halaman Masjid Indonesia Tokyo untuk melaksanakan sholat Idul Fitri 1445 H, Tokyo (10/4/2024). /Foto : ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu

DESK DIY - Sekitar 5.000 jamaah melaksanakan salat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah di Masjid Indonesia Tokyo, Rabu (10 April 2024).

“Sholatnya ada enam kelompok, sehingga total jamaah ada 4.800 orang. Itu baru yang terdaftar,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi usai pelaksanaan sholat.

Jumlah peserta diperkirakan melebihi kuota, sebab jamaah terus berdatangan hingga antrean mengular ke luar area halaman masjid.

Baca Juga: Libur Lebaran Menikmati Tengkleng Gajah Khas Sleman

Sholat Idul Fitri itu juga menggunakan ruangan Balai Indonesia serta koridor Sekolah Republik Indonesia Tokyo untuk mengakomodasi jamaah yang tak surut hingga pukul 10.00 waktu setempat.

Awalnya, Keluarga Masyarakat Muslim Indonesia (KMII) Jepang selaku panitia hanya menyediakan empat gelombang shoat.

Namun, karena antusiasme masyarakat yang tinggi untuk melaksanakan di shalat Idul Fitri di Masjid Indonesia Tokyo, sholat ditambah dua gelombang lagi.

Heri menilai jumlah jamaah yang membeludak turut didorong oleh peningkatan jumlah warga negara Indonesia (WNI) di Negeri Sakura itu.

Baca Juga: Usai Jadi Khotib Idul Fitri, Mahfud MD Sambangi Ganjar Pranowo

“Sekali lagi dengan meningkatnya jumlah warga Indonesia di Jepang, yang dua kali lipat sebelum Covid-19, kami ingin mendorong warga kita untuk lebih meningkatkan silaturahmi dan kegotongroyongan antara WNI yang ada di perantauan ini,” katanya.

Dia menambahkan pertambahan jumlah WNI juga tidak hanya sekadar jumlah tetapi sebarannya semakin luas di seluruh wilayah Jepang. “Sehingga kebutuhan untuk menghimpun masyarakat kita atau komunitas itu sangat penting,” katanya.

Diperkirakan jumlah WNI di Jepang sudah mencapai 100.000 orang dibandingkan sebelum pandemi sekitar 65.000 orang.

Salah satu jamaah, Tiara K Sari mengaku memilih shalat di Masjid Indonesia Tokyo agar mendapatkan suasana Lebaran seperti di Indonesia ketimbang di masjid-masjid lainnya di Tokyo.

Baca Juga: Din Syamsuddin : Jangan Diam Terhadap Kemungkaran Struktural

“Masjid Indonesia Tokyo itu milih komunitas Indonesia ya, jadi kemungkinan ketemu orang Indonesia itu lebih besar dan feel Ied vibes-nya itu dapat banget,” kata WNI yang bermukim di Jepang selama lima tahun itu.

Menurut dia, Lebaran tahun ini merupakan momentum istimewa setelah pembatasan Covid-19 di tahun-tahun sebelumnya.

“Setelah Covid ini baru yang berasa lagi ramainya, buat aku ini spesial karena pertama kalinya aku Idul Fitri tanpa sosok almarhum ayah,” katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga di Indonesia yang telah memaklumi dia dan keluarganya tidak bisa pulang kampung dan berkumpul bersama. ***






Editor: Chaidir

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah