Network
"Walaupun hasil give away atau apapun yang kalian sebut, kita juga latihan mati-matian. Sehari tiga sampai empat kali latihan. Gimana capeknya gimana beratnya kalian belum pernah ngerasain," tambah striker Timnas Indonesia U-20 tersebut.
"Sekarang sudah seperti ini... Siapa yang mau disalahkan? Bangun!!!! kalian hanya mimpi," lanjut Hokky.
Hokky pun langsung bereaksi dengan meninggalkan komentar di postingan akun Instagram Ganjar Pranowo. Dia menilai kegagalan Piala Dunia U-20 salah satunya diakibatkan dari sosok itu yang mengaitkan politik dengan sepak bola.
Baca Juga: Masjid-Masjid Paling Terkenal di Israel
"Makasih banyak pak. Oh iya, kami tahu Pak, nasib bapak sudah terjamin. Masa depan bapak juga sudah bagus, sedangkan kami? Kami baru mau merintis karier menjadi lebih baik, tapi batu loncatan kami sudah dihancurkan sama bapak," tulis Hokky Caraka.
Sementara itu Marselino lewat Instagram Story ikut meluapkan kekecewaan dirinya. Ia mengunggah tangkapan layar dari laman resmi FIFA perihal pembatalan Indonesia jadi tuan rumah dengan disertai emohi menangis.
Tak hanya itu, pemain yang kini memperkuat KMSK Deinze tersebut juga menuliskan kata-kata dalam Bahasa Inggris. "Kami kehilangan mimpi besar kami."
Baca Juga: Setelah di Bird Park Ubud Bali, Kini Bacem Tempe Koro Hadir Pasar Ramadhan Kauman
"Ini bukan soal saya, ini sial mimpi teman-teman saya," lanjutnya. "Coba rasain latihan 1 hari 3 kali pak," tambahnya.
Selain itu, gelandang Timnas Indonesia U-20, Arkhan Fikri, mengutip lirik lagu Takut Dewasa milik penyanyi Idgitaf. "Banyak mimpi yang terkubur. Mengorbankan waktu tidur. Ku tak tahu apalagi yang ‘kan kukejar," dalam unggahan Instastory Arkhan. ***
