Syair Urat Leher : Ode untuk Abdul Hadi WM

- 19 Januari 2024, 19:30 WIB
Abdul Hadi WM.
Abdul Hadi WM. /Foto : dok.salihara

Selanjutnya, syair ini menyebutkan bahwa kemelekatan antara Tuhan, keabadian, dan kita juga nyata adanya. Hal ini menunjukkan bahwa manusia diciptakan untuk mencari Tuhan dan untuk hidup kekal.

Berdasarkan dua pernyataan tersebut, syair ini menyimpulkan bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk mencari Tuhan dan untuk mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

Pada bagian kedua, syair ini menyebutkan bahwa Abdul Hadi WM selalu ziarah ke Timur, yaitu ke dunia Islam. Hal ini menunjukkan bahwa Abdul Hadi WM memiliki ketertarikan yang besar terhadap Islam dan budaya Timur.

Syair ini juga menyebutkan bahwa Abdul Hadi WM pernah mengajak Al-Hallaj, seorang sufi besar dari Persia, mengetuk pintu pertapaan penyair. Hal ini menunjukkan bahwa Abdul Hadi WM adalah seorang yang terbuka terhadap berbagai macam aliran pemikiran, termasuk tasawuf.

Pada bagian ketiga, syair ini menyebutkan bahwa Abdul Hadi WM pernah bertanya kepada penyair, "Untuk apa kita terseret, lalu tersesat di Barat?". Hal ini menunjukkan bahwa Abdul Hadi WM memiliki kegelisahan terhadap ketertarikan umat Islam Indonesia terhadap budaya Barat.

Syair ini juga menyebutkan bahwa Abdul Hadi WM kemudian mengajak penyair untuk menggali filsafat dan peradaban Islam dari Timur. Hal ini menunjukkan bahwa Abdul Hadi WM ingin umat Islam Indonesia kembali kepada akarnya, yaitu Islam.

Baca Juga: Puisi Gus Nas : Requiescat in Pace

Secara keseluruhan, syair "Urat Leher" merupakan sebuah karya sastra yang indah dan penuh makna. Syair ini tidak hanya mengenang Abdul Hadi WM sebagai seorang sastrawan dan filsuf Islam yang besar, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan penting tentang kehidupan dan tujuan hidup manusia.

Pesan-pesan

Berdasarkan analisis di atas, syair "Urat Leher" menyampaikan beberapa pesan penting, yaitu:

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x