Makna:
Puisi ini memiliki makna yang mendalam, dan mengajak rakyat untuk sadar akan kondisi politik Indonesia yang menyengsarakan rakyat. Rakyat harus berjuang untuk mengubah kondisi politik Indonesia agar lebih adil dan sejahtera.
Refleksi:
Puisi ini relevan dengan kondisi politik Indonesia saat ini. Para elit politik masih berkuasa dan hanya mementingkan kepentingan diri sendiri. Rakyat masih harus menanggung beban akibat kebijakan-kebijakan para elit politik.
Puisi ini dapat menjadi inspirasi bagi rakyat untuk berjuang untuk mengubah kondisi politik Indonesia. Rakyat harus bersatu dan berjuang untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih adil dan sejahtera.
Baca Juga: Stasiun Tugu dan Lempuyangan Yogyakarta Akan Direvitalisasi
Berdiri di Garis Rakyat!
Dalam puisi ini, Gus Nas menyampaikan kritiknya terhadap para politisi yang sedang berkampanye menjelang pemilihan umum. Ia menyindir para politisi yang memasang poster-poster jumawa di desa-desa dan baliho-baliho di kota-kota besar.
Gus Nas juga menyindir para politisi yang hanya mementingkan perolehan suara, tanpa memikirkan nasib rakyat.