Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Serviks Gunakan Metode PCR HPV-DNA Diluncurkan Bio Farma-Pemda DIY
"Tapi petani justru senang lho, Kang. Baru kali ini harga gabah panenannya dihargai tinggi oleh para tengkulak, jauh lebih tinggi dari harga yang dipatok Pemerintah. Dibayar cash lagi."
Cahya putra sulung Pak Bei datang membawa nampan dengan dua gelas kopi.
"Monggo ngopi dulu, Pakdhe Narjo," Cahya mempersilakan sahabat ayahnya.
"Ooh ya, Le. Terima kasih, ya. Sini ikut ngobrol dulu," Kang Narjo ngajak Cahya gabung ngobrol.
"Ngobrol apa, Pakdhe?" tanya Cahya.
"Ini lho, Le. Negeri kita ini kok semakin mengkhawatirkan."
Baca Juga: Terkait Dugaan Kasus Korupsi LNG Pertamina, Dahlan Iskan Dijadwalkan Diperiksa KPK
"Yang mana, Pakdhe?"
"Kedaulatan pangan kita dalam bahaya, Le. Ini lagi gonjang-ganjing tak kunjung berakhir."