Kisah Ilmu Hikmah Sunan Kalijaga dan Orong-Orong

- 24 Mei 2023, 15:10 WIB
Ilmu hikmah Sunan Kalijaga tentang orong-orong.
Ilmu hikmah Sunan Kalijaga tentang orong-orong. /Foto : Istimewa

"Makanya itu, Pak Bei..."

"Apa?"

"Rakyat selalu kecelik, kecewa karena terbuai janji-janji."

"Kok gitu?"

"Walah Pak Bei ini mbok jangan gampang lupa, to. Banyak janji-janji waktu kampanye, tapi mana yang sudah terbukti setelah dia berkuasa? Janji tidak nambah utang Luar Negeri? Janji mau menyejahterakan petani? Janji mau merampas uang koruptor yang ribuan trilyun? Janji tidak ada rangkap jabatan? Semua tidak terbukti, Pak Bei."

Baca Juga: Diusung PSI Jadi Walikota, Billboard Kaesang Dipasang di Daerah Kekuasaan PKS Kota Depok

"Pemerintah kan punya skala prioritas, Kang."

"Seharusnya yang jadi prioritas ya yang sudah dijanjikan waktu kampanye, Pak Bei. Biar rakyat tidak kepusan, tidak merasa tertipu."

"Kang, hati-hati lho ngomong seperti ini. Kamu bisa dianggap menyebar kebencian dan menebar kabar bohong, kabar hoax, lho."

"Walah, Pak Bei. Aku ngomong ini kan cuma dengan Pak Bei. Cuma ngudarasa, ngomong dari hati ke hati. Aku ini juga rakyat yang punya hak bicara, hak memilih, dan hak dipilih. Hak dipilih tidak pernah kugunakan. Hak memilih kugunakan dengan baik setiap Pemilu, Pilpres, Pilgub, Pilbup, dan Pilkades. Hak bicara? Apa rakyat ini harus mingkem diam saja meskipun merasa teraniaya?"

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x