Ketika Ting dan Obor Menyala di Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan

- 9 April 2023, 04:28 WIB
Tradisi malam Selikuran yang digelar Kraton Surakarta.
Tradisi malam Selikuran yang digelar Kraton Surakarta. /Foto : Dokumen

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Tol Mudik Lebaran 2023, Catat Jadwalnya

Suasana di sepuluh hari terakhir di kampung-kampung Yogyakarta selain diwarnai cahaya lampu ting dan obor juga diwarnai dengan kegiatan khataman Alquran dari grup tadarusan di tempat tarawihan. Ini juga merupakan pertanda Lebaran atau Bakda sudah dekat.

Selain itu kualitas menu sajian untuk takjil meningkat. Bahkan saat berbuka puasa di tempat takjilan disediakan lebih dari satu jenis makanan sumbangan dari para dermawan. Dan serunya lagi ada tempat tarawih yang satu dua hari menjelang Lebaran yang dermawannya membagi zakat mal berupa uang dimasukkan amplop.

Baca Juga: Irjen Kemenag: Jangan Ada Proyek SBSN 2023 yang Mangkrak

Waktu itu belum ada lembaga amil zakat sehingga zakat mal dibagikan secara personal di tempat tarawih atau di antar ke rumah tetangga.

Sampai dengan tahun 1990an masih ada kampung yang menawarkan deretan puluhan lampu ting jalan jalan kampung mereka. Misalnya di Kampung Warungboto Kecamatan Umbulharjo. Kampung ini pun menjadi semarak dengan cahaya lampu ting. ***

Halaman:

Editor: Mustofa W Hasyim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah