3. Ritual dan Tradisi Pasang Suruh: Tradisi ini dilakukan sebelum memasuki bulan puasa, sebagai simbol memohon izin dan doa restu kepada leluhur.
Baca Juga: Senator Hafidh Asrom : Hadirnya Perda DIY Perlu Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat
* Munggahan: Ritual ini dilakukan pada malam terakhir bulan Sya'ban, sebagai penanda menyambut bulan Ramadhan.
* Nyadran: Tradisi membersihkan makam leluhur sebelum memasuki bulan Ramadhan, sebagai wujud penghormatan dan mengenang jasa mereka.
4. Simbolisme dan Makna Puasa Ngrowot: Puasa tanpa makan nasi, melambangkan penolakan terhadap hawa nafsu duniawi dan fokus pada spiritualitas.
* Puasa Pati geni: Puasa tanpa makan dan minum, melambangkan pengendalian diri dan penyucian diri secara total.
* Puasa Mutih: Puasa hanya dengan makan makanan putih, melambangkan kesucian dan pencerahan batin.
Baca Juga: Sambut Ramadan, DAIFIT Bagi-Bagi Hadiah Umrah
Puasa dalam Teologi Jawa bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga perjalanan spiritual dan budaya yang kaya. Ritual, tradisi, dan simbolisme yang menyertainya mencerminkan nilai-nilai luhur budaya Jawa dan memperkuat hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan leluhur.
Menelusuri Jejak Spiritual dan Budaya