Salah Kaprah Memaknai Kata Takjil. Simak Penjelasannya

- 24 Februari 2024, 11:37 WIB
Takjil menjelang buka puasa di kawasan Masjid Nabawi Madinah.
Takjil menjelang buka puasa di kawasan Masjid Nabawi Madinah. /Foto : dok. Istimewa

Takjil atau kewajiban menyudahi itu, hakikatnya bisa atau cukup dilakukan hanya dengan niat di hati, yakni “aku sudahi puasaku hari ini semata karena Allah SWT. Itu cukup dan sahih. Tapi mengingat tubuh sudah berpuasa antara lain dari lapar dan haus sejak Subuh hingga Magrib, maka sangat dianjurkan bagi kita untuk menggunakan waktu takjil itu dengan minum dan makan makanan kecil secukupnya.

Di sisi lain, sebagian masyarakat masih ada yang menyebut buah kurma sebagai Takjil.
Karena kurma sebagai makanan berbuka puasa memang cukup populer. Dan memang ada hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW berbuka puasa dengan menu kurma.

عَنْ أَنَسٍ أن النبي كَانَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلىَ رُطَبَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٍ فَتُمَيْرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنَ المَاءِ

Dari Anas bin Malik ia berkata, "Rasulullah berbuka dengan rutab sebelum shalat, jika tidak terdapat rutab, maka beliau berbuka dengan tamr, jika tidak ada beliau meneguk air”. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Baca Juga: Mengenal Tradisi Nyadran yang Dilakukan Sebelum Ramadan

Istilah ruthab (رطب) sebenarnya bermakna kurma juga, namun berbeda dengan kurma yang sering kita lihat. Ruthab adalah kurma yang masih muda, segar, berair, dan tentu saja menyehatkan.

Sedangkan istilah tamr (تمر), itulah kurma yang sering kita temukan. Selain hadits di atas, juga ada hadits lainnya :

عَنْ سَلْمَانَ بْنَ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ قَالَ : إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ فَإِنَّهُ بَرَكَةٌ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا فَالمَاءُ فَإِنَّهُ طَهُوْرٌ

Dari Salman bin Amir radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Bila kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma, karena kurma itu barakah. Kalau tidak ada kurma, maka dengan air, karena air itu mensucikan.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmizy)

Memang banyak orang yang terlanjur berpendapat bahwa buka puasa dengan kurma itu sunnah nabi. Sehingga pasaran kurma cukup laris dan diminati. Tetapi sebenarnya tetap ada yang beda antara berbukanya Nabi SAW pakai kurma dengan berbukanya kita pakai kurma.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah