Kepemimpinan Otentik: Demokrasi versus Oligarki

- 4 Februari 2024, 11:52 WIB
Demokrasi dan oligarki merupakan dua sistem kepemimpinan yang berbeda secara fundamental.
Demokrasi dan oligarki merupakan dua sistem kepemimpinan yang berbeda secara fundamental. /Foto : Pixabay

3. Kurangnya akuntabilitas: Pemimpin oligarki sering kali tidak bertanggung jawab kepada rakyat atas tindakan mereka. Mereka mungkin tidak dapat diberhentikan dari jabatannya dan mungkin tidak ada mekanisme untuk meminta pertanggungjawaban mereka.

Kepemimpinan otentik adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kepercayaan, transparansi, dan akuntabilitas. Pemimpin otentik memperjuangkan kepentingan rakyat dan bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua.

Ciri-ciri pemimpin otentik:

1. Jujur dan transparan: Pemimpin otentik selalu mengatakan yang sebenarnya dan terbuka tentang tindakan mereka.

2. Berintegritas: Pemimpin otentik bertindak sesuai dengan nilai-nilai mereka.

3. Kompeten: Pemimpin otentik memiliki keahlian dan pengalaman yang diperlukan untuk memimpin.

4. Rendah hati: Pemimpin otentik tidak sombong dan selalu mendengarkan orang lain.

5. Peduli terhadap orang lain: Pemimpin otentik menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi mereka.

Baca Juga: Labamu Tingkatkan Kemahiran Digital di Festival Oriental Food China Town Yogyakarta

Baik demokrasi maupun oligarki memiliki kelebihan dan kekurangan. Demokrasi menawarkan sistem yang lebih akuntabel dan partisipatif, sedangkan oligarki menawarkan pengambilan keputusan yang cepat dan efisien.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah