Kepemimpinan Otentik: Demokrasi versus Oligarki

- 4 Februari 2024, 11:52 WIB
Demokrasi dan oligarki merupakan dua sistem kepemimpinan yang berbeda secara fundamental.
Demokrasi dan oligarki merupakan dua sistem kepemimpinan yang berbeda secara fundamental. /Foto : Pixabay

Oleh: Gus Nas Jogja

DESK DIY - Demokrasi dan oligarki merupakan dua sistem kepemimpinan yang berbeda secara fundamental. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, serta menawarkan cara yang berbeda dalam menjalankan suatu organisasi atau negara.

Dalam demokrasi, kekuasaan dipegang oleh rakyat dan dijalankan melalui proses pemilihan umum yang bebas dan adil. Di sisi lain, oligarki adalah sistem di mana kekuasaan dipegang oleh sekelompok kecil orang, biasanya elit kaya atau berkuasa.

Kepemimpinan otentik adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kepercayaan, transparansi, dan akuntabilitas. Pemimpin otentik adalah mereka yang memiliki visi yang jelas, mampu menginspirasi orang lain, dan bertindak dengan integritas.

Baca Juga: Gus Ali Sholawat Bareng Warga Gunungkidul Doakan Pasangan Ganjar-Mahfud Menang

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara kepemimpinan otentik dalam demokrasi dan oligarki:

Demokrasi:

Demokrasi adalah sistem di mana kekuasaan dipegang oleh rakyat. Rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka melalui pemilihan umum yang bebas dan adil. Demokrasi idealnya menjunjung tinggi nilai-nilai seperti kesetaraan, partisipasi, dan akuntabilitas.

Berikut karakteristik pemimpin otentik yang dihasilkan oleh proses demokrasi, yaitu:

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x