Karena prinsip dakwah inilah, maka banyak sekali orang Nasrani yang pernah mengalami persentuhan dan pergaulan dengan Muhammadiyah, di sekolah-sekolah dan kampus-kampus PTM-PTA, namun mereka tetap teguh pada iman Kristennya. Mereka tetap taat pada ajaran Kristen, tapi juga bersimpati pada gerakan Muhammadiyah. Kenapa bisa begitu? Karena di sekolah-sekolah dan PTM-PTA juga disedikan guru atau dosen agama Kristen untuk mengajar murid/mahasiswa Kristen.
Fenomena sosiologis itu (Kristen-Muhammadiyah) terjadi di berbagai wilayah/daerah, terutama di Indonesia Timur.
Jangan khawatir soal akidah, Insya Allah kader-kader Muhammadiyah sudah cukup dewasa dan matang. (Wahyu Nasution)