Fenomena Sosiologis Kristen Muhammadiyah : Muhammadiyah For All

- 8 Juni 2023, 11:04 WIB
Muhammadiyah For All. Bergandeng tangan dengan sesama manusia.
Muhammadiyah For All. Bergandeng tangan dengan sesama manusia. /Ilustrasi Pixabay

DESK DIY -- Banyak orang bertanya tentang istilah Kristen-Muhammadiyah. Apa itu maksudnya? Apakah telah terjadi percampuran akidah pada orang-orang Muhammadiyah dengan iman Kristen? Dan sebagainya.

Begini lho, Nda...(boleh sambil ngopi). Islam itu rahmatal-lil'aalamiin, rahmat untuk seluruh alam. Rahmat Allah itu untuk seluruh alam dan semua makhluknya, tanpa membedakan dia beriman atau tidak. Semua dikasih rejeki dalam segala bentuknya, dari organ tubuh (dan segala detail fungsinya), udara, air, hingga semua anugerahnya yang tak terhingga. Semua berhak menikmati Rahmat Allah SWT.

Demikian juga Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah, melayani siapa saja tanpa membedakan suku, agama, ras, budaya, dan golongan/ormas/orpol. Dakwah Muhammadiyah bersifat inklusif, terbuka, dan melayani siapa saja.

Baca Juga: Media Hibrid Jaga Eksistensi Media Cetak di Era Digital

Orang sakit yang datang berobat ke PKU Muhammadiyah tidak pernah ditanya agamanya apa, ormasnya apa, dan seterusnya Semua dilayani dengan sama baiknya.

Jangan heran bila 79% mahasiwa Universitas Muhammadiyah Kupang beragama Nasrani, ada yang pendeta, banyak pula biarawati. 80% mahasiswa UNIMUDA Sorong Papua warga asli Papua dan Nasrani. Walikota Jayapura di berbagai kesempatan mengakui bangga sebagai alumni SMP Muhammadiyah. "Berkat Muhammadiyah, saya bisa sekolah dan sekarang bisa jadi Walikota," begitu katanya.

Kelompok Tani dampingan MPM PP Muhammadiyah di Berau Kaltim 99% etnis Dayak dan Nasrani. 60% mahasiswa UM Malang berlatar-belakang ormas Nahdhiyin/NU. Dan sebagainya. Itu semua tidak ada masalah. Muhammadiyah for All.

Baca Juga: Napak Tilas Leluhur, Diaspora Jawa Dunia akan Berkumpul di Yogyakarta

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x