Tuna Netra Hingga Lansia Bersama Ribuan Warga DIY Ikuti Open House Sri Sultan HB X dan KGPAA Paku Alam X

- 16 April 2024, 15:53 WIB
Ribuan warga DIY ikuti Open House Sri Sultan HB X, GKR Hemas, Wagub DIY KGPAA Paku Alam X, dan GBKRAA Paku Alam.
Ribuan warga DIY ikuti Open House Sri Sultan HB X, GKR Hemas, Wagub DIY KGPAA Paku Alam X, dan GBKRAA Paku Alam. /Foto : Screenshot Youtube JITV

 

DESK DIY – Sekitar 3000 warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti acara “Open House” Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X di Bangsal Kepatihan, Selasa 16 April 2024.

Kegiatan Open House Lebaran atau Halal bil Halal tersebut dilakukan setelah empat tahun ditiadakan karena pembatasan sosial akibat Covid-19. Silaturahmi Sri Sultan HB X dan KGPAA Paku Alam X digelar tepat pada hari pertama masuk kerja, usai libur Hari Besar Keagamaan Islam, Idulfitri 2024.

Sri Sultan didampingi oleh sang istri, GKR Hemas, juga Wagub DIY KGPAA Paku Alam X beserta istri, GBKRAA Paku Alam. Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati kantor Gubernur DIY untuk dapat langsung bersalaman dengan Raja Kraton Yogyakarta tersebut. Antrian panjang mengular hingga gerbang Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Baca Juga: Hadapi Musim Pancaroba, Warga Usia Rentan Disarankan Melakukan Vaksinasi Influenza

Sekda DIY Beny Suharsono kepada wartawan mengatakan, open house ini digelar untuk menerima seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, yang ingin bersilaturahmi dengan Sri Sultan dan jajaran. Ia menyebut, acara ini tidak dikhususkan untuk OPD-OPD tertentu. Seluruhnya berbaur dengan masyarakat, sehingga bisa terlayani dengan baik.

“Tempat kita terbatas memang, tapi saya minta ke teman-teman jangan sampai masyarakat panas-panas. Kalau ada kursi disiapkan di bawah pohon supaya semuanya nyaman. Antrian kita upayakan tertib dan tidak terjadi desak-desakan, semuanya tertib, baik dan lancar,” kata Beny.

Beny menambahkan, open house ini sudah lama tidak digelar. Terhitung sudah 4 kali absen, karena Covid - 19. Maka tidak heran apabila tahun ini ketika digelar kembali, masyarakat seakan tumpah ruah dan sangat antusias.

“Kami perkirakan yang sudah masuk lebih dari 3.000. Kami antisipasi sampai 4000 - 4500 an untuk menerima masyarakat, seluruh lapisan masyarakat sampai ke Forkopimda. Semuanya membaur, termasuk panjenengan semua,” jelas Beny.

Baca Juga: Walikota Ungkap Dampak Kebijakan ‘Work From Home’ Bagi Yogyakarta

Ia menjelaskan, banyak komponen yang dilibatkan untuk mengantisipasi, agar tidak terjadi penumpukan yang membuat masyarakat berdesak-desakan. Meskipun, antrian memang tidak bisa dielakkan dan pasti terjadi.

 “Kerjasama seluruh komponen dilakukan, walaupun antri tetapi tidak berdesak-desakan. Masuk ke tenda, secara bergilir bersalaman, dan kita siapkan hidangan juga. Tapi ini tidak untuk warga Jogja saja, ada turis asing juga. Semua membaur,” ungkap Beny.

Akbar dan Rizal, penyandang tuna netra yang merupakan warga Bantul sudah tiba di Kompleks Kepatihan sejak pukul 09.00 WIB. Keduanya tiba dengan menaiki Trans Jogja, dan turun di Halte Trans Jogja di Teras Malioboro. Info mengenai acara ini ia dapat dari Instagram Humas Jogja. Keduanya mengaku sangat senang atas pengalaman pertama bertemu dengan Sri Sultan dan Sri Paduka.

“Tadi sampai jam 09.00, antriannya dari para petugas ramah dan kita diarahkan juga, diprioritaskan. Kami nyaman dan ternyata memang ramah untuk kaum disabilitas. Sajiannya juga mantap. Mie godog dan serai jahenya juara,” kata Rizal.

Baca Juga: Pasca Libur Lebaran, Sleman Tak Berlakukan ‘Work From Home’ Secara Menyeluruh

Sementara itu, sepasang lansia, Aminah (70) dan suaminya, Sutarmo (71), warga Yogyakarta, juga turut hadir. Keduanya mendapat informasi dari radio. Kali pertama kedatangan keduanya ini, menumbuhkan rasa lega, senang dan haru. Keduanya tiba pukul 08.30, dan mengaku tidak mengantri lama, karena lansia masuk pada prioritas.

“Alhamdulillah lancar, terima kasih banyak bisa sowan ke sini. Tahun depan kalau ada Insya Allah kalau masih diberi umur panjang dan sehat, mau datang lagi,” ujar Aminah.

Yuliono Singsot, salah satu influencer Yogyakarta, juga turut hadir. Pria berusia 36 tahun yang pernah mengikuti ajang Indonesian Idol dan sempat viral karena keunikannya ini, turut mengantri untuk bersalaman dengan Sri Sultan. Ia juga sempat memetik gitarnya, dan menghibur warga yang antri. Sudah 20 tahun pria asli Wonosobo ini tinggal di Yogyakarta untuk berkesenian. Selama kurun waktu ini, ia merasa sangat bangga bisa berkesempatan bertemu dengan Sri Sultan dan Sri Paduka.

“Saya pengen salim, bertatap muka langsung, selama 20 tahun hanya bisa melihat dari jauh. Saya bahagia sekali,” ujarnya.

Baca Juga: Kopi Indonesia Sangat Diminati di Amerika Serikat

Yuliono mengaku tidak keberatan untuk antri, apalagi antrian sangat tertib meskipun panjang. Ia juga terkesan dengan sajian menu yang dihidangkan. Bakmi dan nasi liwet, menjadi favoritnya. “Kalau tahun depan ada lagi, mau datang lagi. Sukses selalu Jogjakarta, semoga rezekinya ngalir dan dilimpahkan oleh Allah SWT. Tetap guyub dan menjaga humanisme sesama manusia di Yogyakarta,” ujar Yuliono.

Selain Yuliono, MC kondang Alit Jabang Bayi dan teman-temannya juga turut hadir. Mereka yang biasanya ada di acara-acara besar ini, juga turut antri dengan tertib. Penuh canda, Alit mengatakan, kedatangannya dan teman-temannya ini adalah panggilan sebagai warga Yogyakarta.

“Tadi ketemu semuanya dan ini saya juga pengalaman pertama, sungkem silaturahmi pas lebaran. Minta maaf banyak salahnya sama semua,” ungkapnya.

Ia menambahkan, acara ini juga menjadi silaturahmi seluruh warga. Alit juga mengatakan, yang datang tidak hanya warga DIY saja, tapi dari berbagai daerah, seperti Papua dan lainnya. Meskipun sempat kesulitan mencari parkir, tapi Alit menyebut hal ini bukan masalah. 

Baca Juga: Peristiwa Penting dan Keutamaan Bulan Syawal serta Hikmahnya

“Senang bisa umpet-umpetan, antrinya dari pojok sana tertib banget. Terkesan dengan antrenya yang nggak dorong-dorongan, nggak ada useg-usegan, semuanya tertib, semuanya mau antri. Penjagaannya juga tertib banget, kesadaran masyarakat buat antri juga sangat nyenengke,” ungkapnya. ***

 

 

 

 

Editor: Chaidir

Sumber: jogjaprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah