Walikota Ungkap Dampak Kebijakan ‘Work From Home’ Bagi Yogyakarta

- 15 April 2024, 20:03 WIB
Tugu Yogyakarta yang selalu memikat para wisatawan.
Tugu Yogyakarta yang selalu memikat para wisatawan. /Foto : IG @tugujogjakarta

DESK DIY  - Pasca Lebaran pemerintah memberlakukan kebijakan “work from home” (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 16 dan 17 April 2024. Peraturan berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 01/2024. Aturan ini ditujukan kepada pejabat pembina kepegawaian di seluruh instansi pemerintah.

Ternyata kebijakan tersebut ada kaitannya dengan tujuan mengurangi terjadinya kemacetan pada puncak arus balik Lebaran 2024, sehingga Pemerintah Pusat menerapkan aturan WFH bagi ASN.

Kebijakan tersebut mendapat tanggapan positif dari Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo. Menurutnya aturan WFH setidaknya bisa menahan pemudik untuk berada lebih lama di Kota Yogyakarta.

"Ada kesempatan dua hari untuk extend. Ini dalam rangka memberikan kesempatan lebih lama tinggal di Yogyakarta. Tentunya membelanjakan uangnya di Jogja," kata Singgih saat ditemui di Terminal Giwangan, Yogyakarta, Senin (15 April 2024).

Baca Juga: Pasca Libur Lebaran, Sleman Tak Berlakukan ‘Work From Home’ Secara Menyeluruh

Menurut Singgih, aturan WFH diharapkan dapat memutar perekonomian di Kota Yogyakarta. Semakin lama menghabiskan waktu di Kota Yogyakarta, maka pemudik khususnya dari kalangan ASN akan lebih banyak menghabiskan uang di Kota Yogyakarta. Termasuk untuk kuliner dan merchandise.

Dikatakan, hingga saat ini belum ada data resmi berkaitan dengan akumulasi jumlah wisatawan, lama tinggal, hingga besaran belanja wisatawan selama libur lebaran kali ini. Namun, berdasarkan hasil laporan PHRI DIY okupansi hotel di Kota Yogyakarta rata-rata mencapai 90%.

"Ini cukup melegakan. Artinya dari sisi akomodasi tentu ini akan berimbas pada sektor yang lain. Entah itu kuliner, merchandise, dan sebagainya," tuturnya.

Namun, kata Singgih aturan WFH tak diberlakukan di lingkungan Pemkot Yogyakarta. "Kalau di Kota Yogyakarta, kami sudah merencakan besok 16 April sudah mulai masuk," katanya. ***

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x